Jumat, 29 Maret 2024

Nasional

7 Sekte Sesat di Indonesia: Janjikan Kenikmatan dan Surga, Children of God Hingga Hakekok

Selasa, 31 Januari 2023 13:49

SEKTE SESAT - Pertemuan beberapa anggota Children of God di Kebun Raya Bogor pada tahun 1976. Foto: Childrenofgod.com

VONIS.ID - Kemunculan sekte sesat di Indonesia menjadi suatu hal yang kerap terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Sepanjang sejarahnya, Indonesia kerap dihebohkan dengan kemunculan sekte sesat dengan ajaran yang melenceng norma agama.

Beberapa pendiri sekte sesat ini mengaku dirinya sebagai orang kudus, nabi, keturunan tuhan, dan bahkan ada juga yang mengaku sebagai tuhan.

Hal inilah yang membuat mereka dipandang meresahkan sehingga berakhir diringkus oleh pihak berwajib bersama dengan para pengikutnya.

Sekte sesat yang ada di Indonesia, tidak hanya lahir dari dalam negeri, namun ada juga yang datang dari luar negeri.

1. Children of God

Pada tahun 1984, dua anggota sekte Children of God di Indonesia, dikenai pasal subversi.

Anggota Children of God yang ditangkap adalah warga negara asing, satu orang Italia, lainnya Amerika Serikat.

Setelah penangkapan tersebut, Jaksa Agung Ismail Saleh yang menjabat kala itu, resmi melarang ajaran Children of God pada 13 Maret 1984.

Ia menyatakan kelompok sekte ini tak boleh lagi menyebarkan ajaran di Indonesia.

Children of God berusaha menyebarkan ajaran seks bebas di Indonesia dengan membentuk kelompok-kelompok dan merekrut pengikut dari kalangan remaja.

Bahkan kelompok ini menghalalkan hubungan badan dengan anak sendiri.

Sekte Children of God didirikan oleh David Brant Berg di Huntington Beach, California, Amerika Serikat pada 1968.

Dia mulanya adalah seorang pendeta Aliansi Misionaris dan Kristen.

Saat itu Berg kerap berkhotbah kepada sejumlah orang dari kelompok hippies di sebuah kedai kopi di Huntington Beach.

Berg yang mempunyai nama alias Moses David Mo lantas mengklaim memiliki indera keenam dan meramalkan kiamat.

Sejak itu pengikutnya perlahan bertambah dan mendirikan pusat kegiatan berupa rumah di sejumlah kota di AS.

Kelompok ini kerap berganti menjadi The Family of Love mulai 1977 sampai 1981, lalu menjadi The Family pada 1982 sampai Berg meninggal pada 1994.

Kelompok itu kemudian kembali mengganti nama menjadi The Family International mulai 2004 dipimpin oleh Karen Zerby.

Karena kegiatan dan ajaran yang dinilai menyimpang serta diliputi berbagai laporan tentang aksi kejahatan seksual, sejumlah pengikut Children of God di AS perlahan-lahan mengundurkan diri.

Di Indonesia, sekte Children of God berkembang secara sembunyi-sembunyi, tetapi kegiatan mereka akhirnya tercium aparat.

Para pengikutnya saat itu tersebar di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, hingga Makassar.

2. Hakekok

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal