VONIS.ID – Warga terjerat pekerja seks komersil atau open BO menjadi atensi mendalam bagi Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal.
Ia menegaskan akan memperkuat penegakan syariat Islam di Aceh.
Diantaranya dengan menggencarkan razia terhadap tempat yang rawan maksiat.
“Suka tidak suka, inilah separuh wajah kota kita hari ini. Kami akan terus mengerahkan segenap daya upaya untuk membenahinya,” ujar Illiza, dikutip dari beritasatu.com.
Diketahui, saat melakukan razia, Illiza menemukan empat pemuda sedang menenggak minuman keras di bekas lahan Terminal Keudah.
Razia kemudian menyasar sebuah penginapan di kawasan Lambaro Skep.
Di tempat itu, tim gabungan menemukan pasangan bukan suami istri berduaan di kamar.
Sementara seorang wanita open BO yang tengah menunggu pelanggan juga turut diamankan.
Illiza menggerebek satu per satu kamar di situ, ditemukan berceceran kondom bekas maupun baru.
Pelaku pelanggaran syariat Islam itu kemudian dibawa ke kantor Satpol PP untuk diperiksa.
Illiza sempat menitikkan air mata melihat wanita rela open BO yang mengaku karena desakan ekonomi.
Illiza meminta pelaku pelanggaran syariat Islam diproses lebih lanjut sesuai Qanun Hukum Jinayah yang berlaku di Aceh.
Bukan hanya pelaku, muncikari dan orang yang membekingi tempat maksiat juga harus ditindak.
“Sebagai efek jera kepada pelaku dan pelajaran bagi kita semua,” pungkasnya. (*)
