VONIS.ID - Efisiensi anggaran di berbagai kementerian dan lembaga menjadi atensi Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Diungkap Dasco, belanja alat tulis kantor (ATK) kementerian/lembaga menembus Rp44,4 triliun.
Belanja tersebut dinilai tidak efisien sehingga menjadi sorotan Presiden Prabowo Subianto.
"Pengeluaran ATK untuk seluruh kementerian dan lembaga ini jumlahnya Rp44,4 triliun. Hanya belanja saja," ujar Dasco, dikutip dari detikcom, Rabu (8/1).
Selain belanja ATK, Dasco menyebut Presiden Prabowo juga memberi atensi terhadap proyek strategis nasional.
Evaluasi ini utamanya untuk proyek yang dinilai tak menguntungkan perekonomian Indonesia.
Prabowo juga tengah mendata usaha perkebunan kelapa sawit untuk memaksimalkan pendapatan negara lewat pengenaan pajak di industri kelapa sawit.
Dasco mengambil contoh, misalnya mengumpulkan lahan-lahan sawit yang selama ini sengaja tidak didata,sehingga pajaknya tidak dibayar.
"Itu kemudian dicoba dikumpulkan, dimaksimalkan hasilnya semata-mata kepentingan rakyat untuk menambah APBN," pungkasnya. (*)