“Keamanan masyarakat harus dijamin, tetapi kita tidak boleh mengabaikan kelestarian alam. Tindakan yang diambil harus seimbang, dengan pendekatan yang bijak untuk meminimalkan dampak terhadap ekosistem sungai dan pesisir,” jelasnya.
Diketahui, Kaltim belakangan ini semakin sering dilanda kejadian serangan buaya, terutama di kawasan sungai dan pesisir Kutai Timur (Kutim) serta Kutai Kartanegara (Kukar).
Kondisi ini telah menimbulkan rasa khawatir di kalangan masyarakat yang tinggal di sekitar habitat buaya.
Untuk itu, Subandi mengusulkan beberapa langkah strategis yang harus segera diterapkan, seperti pemetaan area berisiko tinggi, penguatan patroli konservasi, serta edukasi kepada warga sekitar mengenai cara aman beraktivitas di sekitar habitat buaya.
Subandi juga menyarankan agar dibentuk tim mitigasi khusus yang dapat merespons dengan cepat setiap insiden serangan buaya.
“Pemerintah perlu segera bergerak, membentuk tim yang terorganisir dan cepat dalam menangani setiap ancaman terhadap keselamatan masyarakat. Ini bukan masalah sepele, mengingat potensi bahayanya yang semakin meningkat,” pungkasnya. (advertorial)