Sabtu, 23 November 2024

Pasukan Rusia Gunakan Sistem Roket Tornado G, Bisa Capai Wilayah Ukraina Hingga 40 Km

Minggu, 19 Februari 2023 14:38

PERANG - Rudal balistik Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF). Foto: Viva.co.id

VONIS.ID - Rusia kembali memamerkan senjata anyar yang akan digunakan untuk menyerang Ukraina.

Belum lama ini, pasukan Rusia mendapatkan pasokan senjata baru berupa sistem roket artileri Tornado G dengan amunisi 122 mm jenis baru.

Sistem roket artileri Tornado G merupakan multiple launch rocket system (MLRS) yang mampu menembakkan sejumlah roket sejauh 40 Km.

Sistem roket artileri yang sering disebut MLRS atau Multiple rocket launcher (MRL) mampu menembakkan sejumlah roket secara bersamaan.

Penggabungan penembakan roket dilakukan untuk mengatasi kelemahan soal akurasi dan proses pengisian kembali yang lambat.

Namun, setelah ditingkatkan, roket artileri modern dapat menggunakan GPS atau bimbingan inersia, sehingga mampu mengenai target lebih akurat.

Seperti amunisi roket baru Tornado G Rusia ini yang telah ditingkatkan kemampuannya sehingga memiliki akurasi dan jangkauan lebih baik.

Dilansir dari Sindonews.com, roket artileri Tornado G dimodernisasi oleh NPO Splav dan Technodinamika dari roket lama Grad 9K51.

Roket Tornado G yang ditingkatkan ini juga telah menerima mesin baru serta sistem kontrol dan panduan presisi tinggi.

“Berkat kemampuan tersebut, roket MLRS Tornado G dapat menyerang target area dan target titik dengan koordinat yang ditetapkan. Roket Tornado-G dengan amunisi baru dapat secara bersamaan mengenai beberapa target pada jarak berbeda dari satu tembakan salvo pada waktu yang bersamaan,” tulis laman Bulgarian Military, Sabtu (18/2/2023).

Sistem roket artileri MLRS Tornado G memiliki empat baris masing-masing memuat 10 tabung peluncuran.

Setiap tabung meluncurkan satu amunisi roket 122mm berdaya ledak tinggi, secara salvo.

Sistem peluncuran roket dipasang pada sasis truk GAZ-66B atau Kamaz Truck.

“Ini adalah sistem baru secara konseptual dan efisiensinya akan bertahan selama bertahun-tahun. Roket semacam itu sudah diproduksi secara berantai,” kata CEO Splav Alexander Smirnov dikutip dari laman TASS.

Smirnov mengatakan bahwa sistem roket multipeluncur jarak jauh Tornado G dapat merusak target pada area seluas lebih dari 60 hektare.

Sistem ini mampu menembakkan roket tunggal dan salvo dari 40 tabung peluncuran.

MLRS Tornado G dapat menembakkan tiga jenis roket, yaitu roket berdaya ledak tinggi (HE), roket fragmentasi (HE-Frag), dan roket anti-tank (HEAT).

Dalam militer tiga jenis roket itu diberi kode 9M538, 9M539, dan 9M541.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal