"Bukan masalah penyerangan, bukan terkait dia datang disuruh sebagai pengantin, bukan. Berdasarkan keinginan sendiri atau motivasinya internal dari dia," jelas Aswin.
Kepada penyidik, Siti Elina mengakui tindakannya terinspirasi mimpinya. Dia pun berniat masuk surga dengan menegakkan ajaran yang diyakininya.
"Dia sebut dari mimpi-mimpinya itu atau wangsit," imbuh Aswin.
Seperti diketahui, pada hari kejadian, Siti Elina mulanya berjalan kaki dari arah Jalan Harmoni ke arah Jalan Medan Merdeka Utara. Saat tiba di pintu masuk Istana, wanita itu diduga menodongkan pistol ke arah anggota Paspampres.
Upaya penerobosan dan penodongan itu berhasil digagalkan. Dari tangan Siti Elina, disita sepucuk pistol berjenis FN.
(redaksi)