Kali ini, Dirkrimsus Polda Kalimantan Utara (Kaltara), AKBP Hendy F Kurniawan membeberkan modus operandi bisnis penyelundupan pakaian bekas asal Malaysia.
SelengkapnyaKasus Briptu Hasbudi akan tambang emas ilegal di Sekatak, Kalimantan Utrara membuat heboh. Beredar pula adanya narasi dugaan oknum jenderal dan sejumlah pejabat yang menerima aliran dana.
SelengkapnyaDari bisnis seperti tambang emas ilegal, penyelundupan pakaian bekas asal Malaysia dan lainnya, Briptu Hasbudi disebut mengalirkan uang keuntungannya kepada seorang aparat berpangkat jenderal.
SelengkapnyaBriptu Hasbudi, oknum anggota Polri di Kaltara terjaring kasus tambang emas ilegal. Ia ditangkap bersama dengan 5 orang lainnya.
SelengkapnyaKata pria yang karib disapa Castro itu, kasus yang menjerat Briptu Hasbudi itu harus dipastikan berlanjut hingga ke meja hijau.
SelengkapnyaDari 7 orang yang diamankan diketahui hanya 5 yang ditetapkan sebagai tersangka tim gabungan juga turut menyita 3 unit ekskavator, 2 unit truk, 4 drum sianida dan 5 karbon peredaman.
SelengkapnyaBisnis ilegal yang selama ini dijalankan Briptu Hasbudi di Kalimantan Utara (Kaltara) diduga uangnya mengalir ke sejumlah pejabat setempat.
SelengkapnyaHal tersebut dibenarkan Dirkrimsus Polda Kaltara, AKBP Hendy F Kurniawan yang menyebut bahwa bukti permulaan didapat saat jajarannya menggeledah kediaman Briptu Hasbudi.
Selengkapnya