IMG-LOGO
Home Nasional TNI Beberkan Alasan Pembatalan Mutasi Putra Try Sutrisno Usai Disorot Publik
nasional | Umum

TNI Beberkan Alasan Pembatalan Mutasi Putra Try Sutrisno Usai Disorot Publik

oleh Alamin - 03 Mei 2025 08:08 WITA

TNI Beberkan Alasan Pembatalan Mutasi Putra Try Sutrisno Usai Disorot Publik

Kepala Pusat Penerangan TNI Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi beberkan alasan pembatalan mutasi tujuh perwira tinggi TNI.Disampaikan Kris...

IMG
Letnan Jenderal Kunto Arief Wibowo/Foto: Isiliwangi.tni-ad.mil.id

 VONIS.ID - Kepala Pusat Penerangan TNI Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi beberkan alasan pembatalan mutasi tujuh perwira tinggi TNI.


Disampaikan Kristomei ,perubahan mutasi tersebut dilakukan setelah melalui pertimbangan matang.

Ia mengatakan dalam proses rotasi jabatan, terdapat sejumlah posisi yang belum memungkinkan untuk ditinggalkan oleh perwira tinggi terkait.


Tujuh perwira tinggi yang batal dimutasi itu termasuk Letnan Jenderal Kunto Arief Wibowo.

"Dengan pertimbangan adanya tugas tugas yang masih harus diselesaikan oleh pejabat saat ini dan perkembangan situasi. Oleh karena itu, diputuskan untuk menunda atau meralat perubahan tersebut," ujar Kristomei, Jumat (2/5).


Ditegaskannya, seluruh proses mutasi jabatan di lingkungan TNI murni berdasarkan kebutuhan organisasi dan telah melalui mekanisme sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

"Setiap keputusan dilakukan secara profesional, obyektif, dan demi menjaga stabilitas serta efektivitas pelaksanaan tugas TNI," ucapnya.

Sebelumnya, publik menyoroti mutasi TNI kali ini terutama pergantian jabatan Kunto.

Pasalnya Kunto baru menjabat 4 bulan sejak dilantik Januari 2025 lalu.

Ada pula yang mengaitkan mutasi itu dengan ayah Kunto, Try Sutrisno yang sebelumnya turut menandatangani 8 poin tuntutan yang dikeluarkan forum purnawirawan TNI.

Salah satu poin tuntutan itu adalah soal pergantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka oleh MPR.


Namun kini Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membatalkan mutasi tersebut

Putra mantan wakil presiden itu semula dimutasi dari Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) ke staf khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). (*)

Berita terkait