VONIS.ID - DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong percepatan proyek pembangunan flyover di Simpang Muara Rapak, Balikpapan.

Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Abdulloh menegaskan bahwa proyek tersebut merupakan bagian dari program infrastruktur strategis.

Proyek itu diharapkan mampu mengurai kemacetan dan menekan angka kecelakaan di kawasan tersebut.

“Kami menaruh perhatian besar pada Flyover Muara Rapak, karena ini yang paling siap dan sangat dibutuhkan masyarakat Balikpapan,” ujar Abdulloh, belum lama ini.

Disampaikannya, proyek itu kini berada pada tahap persiapan pembebasan lahan.

Abdulloh mengungkapkan bahwa pembebasan lahan menjadi titik krusial yang menentukan kelanjutan pembangunan flyover tersebut.

Politisi Golkar ini berharap proses penetapan lokasi dapat segera dituntaskan agar pekerjaan fisik dapat dimulai pada tahun 2026.

“Proyek ini tidak akan berjalan jika pembebasan lahan belum dilakukan. Itu menjadi prioritas utama kami saat ini,” ucapnya.

Sebagai upaya untuk mendukung proyek tersebut, DPRD bersama Pemprov Kaltim tengah menyusun skema pembiayaan.

Rencana awal, anggaran persiapan penetapan lokasi akan masuk dalam APBD Murni 2025.

Sedangkan dana pembayaran lahan ditargetkan melalui APBD Perubahan tahun yang sama.

Dengan hadirnya flyover, ia berharap permasalahan lalu lintas di Muara Rapak yang selama ini menjadi keluhan masyarakat dapat segera teratasi.

“Harapannya dengan rampungnya flyover ini, perjalanan di kawasan tersebut akan jauh lebih lancar dan risiko kecelakaan dapat ditekan,” harapnya.

Ia juga menambahkan bahwa meskipun proyek ini berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi, pihak legislatif akan terus mendorong dan mengawal pelaksanaannya secara intensif melalui sinergi lintas sektor.

“Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi tentang keselamatan dan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas. Kami akan terus mendukung hingga proyek ini terwujud,” pungkasnya. (adv)