Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Arif Kurniawan, mengapresiasi pesatnya pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda di bawah k...
VONIS.ID, SAMARINDA - Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Arif Kurniawan, mengapresiasi pesatnya pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda di bawah kepemimpinan Wali Kota Andi Harun.
Namun, ia juga mengingatkan agar dampak negatif dari pembangunan tidak diabaikan, terlebih bencana alam yang baru-baru ini terjadi.
Pernyataan ini disampaikan Arif menyusul insiden longsor yang terjadi pada 12 Mei 2025 dan mengakibatkan korban jiwa.
“Kami mengapresiasi laju pembangunan Kota Samarinda yang memang luar biasa. Kami di DPRD tentu mendukung penuh, karena ini bentuk kemajuan kota,” ujar Arif, Senin (20/5/2025).
Ia menyoroti pertumbuhan ekonomi Kota Samarinda yang mencapai 8,64 persen, melebihi rata-rata nasional, sebagai pencapaian luar biasa yang juga tampak dalam pembangunan fisik di berbagai titik kota.
“Proyek-proyek seperti Teras Samarinda, revitalisasi Pasar Pagi, GOR Segiri, hingga perbaikan infrastruktur drainase membuktikan komitmen pemerintah kota,” tambahnya.
Namun di balik kemajuan tersebut, Arif menegaskan pentingnya pengendalian dampak lingkungan.
Ia menyoroti banjir dan tanah longsor yang semakin sering terjadi, bahkan hanya dengan intensitas hujan yang tidak terlalu tinggi.
“Hujan sedikit, banjir. Longsor juga sudah menimbulkan korban. Ini harus diantisipasi dengan solusi komprehensif. Jangan sampai pembangunan justru membawa malapetaka,” tegasnya.
Menurut Arif, salah satu penyebab utama bencana alam di Samarinda adalah pengupasan lahan yang tidak terkendali.
Ia menekankan perlunya perencanaan yang matang dan berkelanjutan dalam setiap pembangunan.
“Kami berharap pembangunan tetap jalan, tapi dengan pendekatan yang lebih memperhatikan keselamatan lingkungan. Jangan sampai pembangunan hari ini mengorbankan generasi ke depan,” ujarnya.
Arif menyampaikan dukungannya terhadap visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda untuk menjadikan kota ini lebih maju.
Namun ia mengingatkan, kemajuan tersebut harus diraih tanpa mengorbankan aspek lingkungan dan keselamatan warga.
“Kami ingin Samarinda maju, tapi juga aman dan nyaman ditinggali. Perencanaan pembangunan ke depan harus mengedepankan prinsip keberlanjutan,” pungkasnya. (adv)