VONIS.ID - Wali Kota Samarinda Andi Harun memberikan apresiasi kepada ketiga peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan Sembilan Tahun 2024 yang telah membawa inovasi proyek perubahan atau proper
 
Andi Harun langsung launching program inovasi proyek perubahan tersebut di Ruang Mangkupelas Balaikota Samarinda, beberapa waktu yang lalu.
 
Kegiatan itu bertujuan memperkenalkan tiga inovasi proyek perubahan dari peserta pelatihan.
 
Ketiga inovasi tersebut diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan pelayanan publik dan kinerja di Pemkot Samarinda.
 
Dalam sambutannya, Andi Harun menyampaikan apresiasi terhadap upaya inovasi yang dihasilkan para peserta pelatihan.
 
Ia menekankan pentingnya peran pimpinan dalam membawa perubahan di lingkungan kerjanya.
 
"Lulusan pelatihan ini diharapkan mampu melaksanakan tugas dan fungsi pemerintahan dengan membawa perubahan. Seorang pemimpin belum bisa dikatakan pemimpin jika belum membuat inovasi di unit kerjanya," ujar Andi Harun.
 
Adapun ketiga peserta yang telah membawa inovasi proyek perubahan tersebut, yakni:
 
1. Anis Siswantini, selaku Kasat Pol PP Samarinda dengan judul proper: "Sinergi Pemberdayaan Satlinmas dalam Ketenteraman dan Ketertiban Umum di Samarinda (SIPMAS KEREN SAMARINDA)".
 
Proyek ini berfokus pada pemberdayaan Satlinmas dalam menjaga ketentraman dan ketertiban umum di Samarinda, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan lancar dan masyarakat bisa beraktivitas dengan aman.
2. Eko Suprayetno, Kepala Dinas Dukcapil Samarinda, dengan judul proper: "ADMINDUK SMART SERVICE". Inovasi ini dirancang untuk mempercepat proses administrasi kependudukan, mengurangi antrian, serta memastikan akurasi dan keamanan data melalui tiga komponen utama, yaitu Smart Notifikasi, Smart Arsip Digital, dan Smart Populasi.
 
3. Achmad Fauzi Irawan, Kepala Dinas Perikanan Samarinda, dengan judul proper: "Peningkatan Produksi Perikanan di  Samarinda: Samarinda Kota Ikan (Samakan)".
 
Proyek ini bertujuan meningkatkan produksi perikanan lokal melalui kolaborasi dengan kelompok pembudidaya ikan, perguruan tinggi, dan lembaga keuangan.
 
Program ini menyediakan akses pelatihan teknis, riset ilmiah, dan dukungan finansial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di sektor perikanan.
 
Terkait hal itu, Andi Harun berpesan untuk implementasi dari setiap inovasi yang telah diluncurkan.
 
Ia menegaskan agar pelaksanaan inovasi ini tidak hanya sekadar formalitas setelah mengikuti pelatihan, tetapi harus benar-benar diimplementasikan dalam jangka panjang.
 
"Setelah launching hari ini, yang terpenting adalah implementasinya. Jangan hanya sekadar memenuhi tuntutan formal sebagai kepala dinas karena mengikuti Diklatpim. Jika sebulan berjalan, nanti tiga bulan hilang sudah. Pak Sekda, Pak Ali (Asisten III, red) ini wajib dilaporkan hasil implementasinya. Tolong dimonitor," tegas Andi Harun.
 
Lebih lanjut, Andi Harun juga menekankan pentingnya membangun kinerja tim dengan mengerahkan semua potensi yang dimiliki, disertai dengan keikhlasan dan ketulusan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Samarinda.
 
Acara ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Samarinda melalui inovasi yang dihasilkan oleh para pimpinan di lingkungan Pemkot Samarinda. (*)