Jumat, 3 Mei 2024

Nasional

6 'Dosa' Firli Bahuri di KPK

Rabu, 21 Juni 2023 17:56

Ketua KPK Firli Bahuri. (IST)

VONIS.ID - Kontroversi nampaknya tak pernah luput dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Firli Bahuri.

Ya, kasus dugaan kebocoran informasi penyelidikan korupsi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ternyata belum selesai. 

Belasan aduan di Dewan Pengawas KPK dengan terlapor Ketua KPK, Firli Bahuri memang dinyatakan tidak cukup bukti untuk dibawa ke tahap sidang etik. 

Namun, baru-baru ini Polda Metro Jaya mengkonfirmasi telah menemukan peristiwa pidana dan sudah naik ke tahap penyidikan.

Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean mengatakan, pihaknya telah menyimpulkan bahwa dokumen penyelidikan itu tidak identik dengan hasil telaah informasi yang dibuat KPK

Meski demikian, Tumpak juga menyebut, dokumen berbentuk tiga lembar kertas itu keberadaannya sudah tidak lagi diketahui. 

Hal ini merujuk pada keterangan Kepala Biro (Kabiro) Hukum Kementerian ESDM, Idris Froyoto Sihite yang kedapatan “mengantongi” dokumen tersebut saat tim penyidik menggeledah kantornya.

Di sisi lain, kesimpulan dugaan kebocoran informasi rahasia itu tidak bisa naik sidang etik disebut menjadi ketumpulan Dewas di hadapan Firli Bahuri untuk kesekian kalinya. 

Ketua Indonesia Memanggil (IM) 57+ Institute, M Praswad Nugraha mengatakan, kesimpulan Dewas itu memperkuat anggapan negatif publik kepada Dewas. 

“Dugaan kami benar, untuk kesekian kalinya terbukti Dewas KPK seakan tumpul ketika berhadapan dengan perkara dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Firli Bahuri,” ucap Praswad Nugraha.

Praswad menyayangkan sikap Dewas yang terkesan tumpul ke atas. 

Mereka dinilai tidak bisa memberikan sikap yang sama saat menghadapi dugaan pelanggaran etik pimpinan KPK.

Sementara itu, mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan mengaku prihatin dengan para pegawai KPK yang masih berintegritas. 

Menurutnya, mereka kesulitan bekerja dengan benar karena dikelilingi pimpinan dan Dewas yang memiliki masalah serius terkait integritas. 

“Kasihan kawan-kawan di KPK yang baik, justru sulit bekerja benar” Novel Baswedan. >>>>

Novel menyebut, persoalan di KPK tidak saja merusak citra lembaga. 

Pegawai yang bekerja dengan baik saat turun ke lapangan juga terdampak. 

Saat kegiatan pegawai KPK diduga dibocorkan oleh pimpinan KPK atau oknum lainnya, mereka terancam bahaya di lapangan. 

Selama hampir empat tahun memimpin lembaga antirasuah, Firli Bahuri berulang kali dilaporkan atas dugaan pelanggaran kode etik. 

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal