DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti potensi peningkatan status RSUD Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dari tipe D ke tipe C, mengingat...
VONIS.ID - DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti potensi peningkatan status RSUD Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dari tipe D ke tipe C, mengingat rumah sakit tersebut kini memiliki delapan dokter spesialis.
Dalam peresmian alat operasi mata tanpa jahitan (Phacoemulsification) di RSUD Sangkulirang, Anggota DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan menyebut, perubahan status itu akan mengoptimalkan pelayanan medis di daerah tersebut.
Hal itu tentu sejalan dengan program prioritas pemerintah.
“Dengan peningkatan tipe rumah sakit, layanan kesehatan di daerah ini akan semakin berkualitas. Ini sangat penting untuk memperkuat fasilitas kesehatan di daerah tertinggal,” ujarnya.
Agusriansyah juga menyampaikan, bahwa saat ini Pemkab Kutim sedang berupaya melengkapi fasilitas kesehatan, termasuk penambahan ruang rawat inap dan tempat tinggal tenaga medis.
Ia juga mendorong peningkatan sarana prasarana melalui APBD Kaltim, khususnya untuk pengembangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di rumah sakit tersebut.
Untuk diketahui, Agusriansyah Ridwan menghadiri peresmian alat operasi mata tanpa jahitan) di RSUD Sangkulirang, pada Selasa (6/5/2025) lalu.
Acara tersebut juga mencakup peluncuran alat USG 4 dimensi dan peresmian Ruang CSSD (Central Sterile Supply Department), yang diresmikan langsung oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.
Agusriansyah mengapresiasi hadirnya alat canggih ini, yang diyakini akan meningkatkan layanan kesehatan, terutama dalam pengobatan mata seperti katarak.
"Alhamdulillah, kini masyarakat Kutim dapat merasakan manfaat teknologi terbaru dalam pengobatan mata tanpa jahitan," pungkasnya. (adv)