VONIS.ID - Ruang diskusi membahas perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) bagi masyarakat Kalimantan Timur terus digencarkan.
Meski banyak yang menyuarakan penolakan, namun tak sedikit pula yang mendukung perpindahan IKN Nusantara tersebut.
Seperti yang disampaikan Prof Imron Cotan sebagai pengamat politik dan Chudry Sitompol dosen Universitas Indonesia (UI) pada kesempatan diskusi saat mereka bertandang ke Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda pada Jumat (11/2/2022).
Kata Prof Imron, perpindahan pusat pemerintahan negara ke provinsi berjuluk Bumi Mulawarman tersebut tentu akan membawa dampak peningkatan dan pembangunan infrastruktur bagi masyarakat Kaltim.
"Dan tentunya juga akan terjadi perpindahan fokus, yang mana sebelumnya Jawa Sentris akan menjadi Indonesia Sentris, dan talenta di sana (Jawa) nantinya juga akan menyebar dan akan menjadi motor penggerak menuju Indonesia modern dan menjadi Indonesia emas pada 2045 yang akan datang," papar Prof Imron yang juga pernah menjabat sebagai Dubes RI untuk Cina dan Australia.
Selain perpindahan fokus pemerintahan dan pembenahan infrastruktur, lanjut Prof Imron, perpindahan IKN juga memang selayaknya dilakukan sebab mengingat daya dukung wilayah serta ruang hidup di Jakarta yang tak lagi memadai.