IMG-LOGO
Home Advertorial DPRD Kaltim Bahas Dampak Efisiensi Anggaran, Bisnis Perhotelan Mulai Lesu
advertorial | Umum

DPRD Kaltim Bahas Dampak Efisiensi Anggaran, Bisnis Perhotelan Mulai Lesu

oleh Alamin - 05 Mei 2025 10:32 WITA

DPRD Kaltim Bahas Dampak Efisiensi Anggaran, Bisnis Perhotelan Mulai Lesu

Bisnis perhotelan di Kalimantan Timur (Kaltim) mulai lesu imbas efisiensi anggaran.Disampaikan Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, bahwa pemerintah...

IMG
Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud/Foto: HO

VONIS.ID - Bisnis perhotelan di Kalimantan Timur (Kaltim) mulai lesu imbas Efisiensi anggaran.


Disampaikan Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, bahwa pemerintah dan dewan kini lebih banyak melakukan agenda di Aula Kantor Kedinasan masing-masing.


Termasuk Lamin dan Odah Etam yang ada di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, menjadi langganan pelaksanaan kegiatan.


Hal itu tentu mempengaruhi okupansi hotel di kabupaten/kota.


Terlebih, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim yang turun drastis.


“Karena ada efisiensi (Bisnis perhotelan lesu), kita tahun ini kurang lebih Rp700 miliar. Artinya pemerintah sekarang sudah jarang melakukan kegiatan di hotel,” ujar Hasanuddin, Senin (5/5/2025).


Ia menyampaikan, kini kunjungan keluar dari pemerintah atau dewan luar sama-sama dibatasi untuk hemat anggaran, sehingga menjadi penyebab lesunya perhotelan di Kaltim.


Dijelaskannya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi perekonomian Indonesia menurun, diantaranya kebijakan tarif impor Amerika dan perang di Ukraina.


“Karena berdasarkan kebijakan Amerika mungkin, atau perang di Ukraina. Kita kekurangan pangan juga, karena daerah pengimpor ke Indonesia, membatasi jumlah maksimalnya,” ucapnya. 


Dengan kondisi itu, ia menduga banyak harga yang mulai naik, sehingga mempengaruhi harus dilakukannya Efisiensi anggaran.


Namun, ia menekankan bahwa meskipun Efisiensi anggaran perlu dilakukan, pemotongan tidak seharusnya mencapai 100 persen.


Pasalnya, kebijakan yang baru diterapkan dalam beberapa bulan terakhir telah memberikan dampak negatif terhadap sektor perekonomian, khususnya industri perhotelan.


Politisi Golkar ini berharap semoga kondisi ini tidak akan berlangsung lama, agar omset perhotelan dapat kembali meningkat.


“Mudah-mudahan setelah semuanya ini usai, perekonomian dan perhotelan bisa kembali membaik,” pungkasnya. (adv)

Berita terkait