VONIS.ID - Gerakan daur ulang sampah direncanakan masuk ke dalam muatan lokal pelajaran di sekolah-sekolah Samarinda.
Rencana ini pun langsung disambut positif DPRD Samarinda.
DPRD Samarinda mendukung upaya gerakan cinta lingkungan sejak dini.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi.
Sebelumnya, Wali Kota Samarinda, Andi Harun Meminta agar Kegiatan daur ulang sampah masuk ke dalam pelajaran muatan lokal di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Samarinda.
Menurut Subandi, hal itu bertujuan untuk mengedukasi anak sejak usia dini untuk mendaur ulang sampah.
Terkait hal itu, Subandi mengaku berharap agar permintaan tersebut dapat terealisasikan.
Sebab, ia menilai kegiatan seperti ini akan menjadi pendidikan bagi anak-anak sejak dini.
"Tentu kita apresiasi, mulai SD dan SMP ditanamkan, apalagi SMA. Kalau kesadaran mulai kecil sudah dibangun, begitu dewasa dan lulus sekolah, maka tentang sampah sudah peduli," ujarnya.
Selain itu, Subandi menilai kebijakan hal tersebut dapat memberikan nilai ekonomi, yakni dengan program bank sampah.
Bank sampah merupakan sarana yang bisa digunakan masyarakat untuk membawa sampah yang sudah dipilah bernilai ekonomi.
"Ini juga dapat memberikan nilai ekonomi. Selain lingkungan bersih, sampah terkurangi signifikan dan punya dampak ekonomi," terangnya.
Ia berharap usulan tersebut dapat direalisasikan di kalangan masyarakat, khususnya di Samarinda.
"Ini program yang bagus bagaimana bisa terealisasi tentunya RT, lurah dan camat harus masif mengkampanyekan dan menyosialisasikan kepada masyarakat agar persoalan sampah dapat diselesaikan," pungkasnya. (*)