Jumat, 22 November 2024

Pemilu 2024

Andi Harun Apresiasi Jumat Curhat ala Kapolda Kaltim: Tanggung Jawab Bukan Hanya di Kepolisian

Jumat, 19 Mei 2023 17:59

Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim, Andi Harun, usai menghadiri Jumat Curhat yang digelar Polda Kaltim di Sekretariat KPU Kaltim, Jumat (19/5/2023). (diksi.co)

VONIS.ID - Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim, Andi Harun apresiasi langkah Polda Kaltim dalam menciptakan dan mewujudkan Pemilu berkualitas, berintegritas dan aman. 

Pertemuan yang diinisiasi oleh Kapolda Kaltim dalam giat Jumat Curhat, di gedung pertemuan KPU Kaltim, Jumat (19/5/2023), bersama penyelenggara pemilu yaitu Bawaslu dan KPU.

Kegiatan itu tak lain berdialog dengan peserta pemilu yaitu pimpinan partai politik, guna mengantisipasi potensi konflik pemilu.

"Dialog preventif atau pencegahan terjadinya konflik pemilu yang dilakukan Kapolda Kaltim, menjadi pokok utama pembahasan dipertemuan kali ini. Termasuk membahas potensi-potensi kerawanan disetiap penyelenggaraan pemilu," ucap Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim, Andi Harun.

Menurut Andi Harun, potensi terjadinya kerawanan pemilu di antaranya daftar pemilih, daerah perbatasan dan kondisi geografis dari satu kabupaten ke kabupaten lain.

Andi harun menyarankan, Kapolda Kaltim perlu melakukan pertemuan dengan semua unsur, seperti kalangan organisasi masyarakat dan juga para awak media. 

Dirinya mensinyalir di beberapa daerah diduga banyak peserta pemilu menggunakan ormas untuk mengadvokasi.

"Padahal dalam sistem pemilu koridor hukum sudah jelas. Jadi, apabila terjadi sengketa pemilu maka kita (peserta pemilu) komitmen dan konsisten menggunakan sarana hukum yang sudah berlaku. Baik yang berlaku di undang-undang maupun peraturan KPU dan Bawaslu," jelasnya.

"Apabila ini dilakukan secara komitmen dan konsisten maka dipastikan pemilu berkualitas dan aman pasti akan terjadi khususnya di pemilu 2024 mendatang," sambungnya.

Andi Harun juga mengajak semua elemen masyarakat untuk memerangi berita hoaks yang menjadi sumber konflik di masyarakat.

Artinya perlu kerjasama termasuk awak media bisa memberikan informasi yang akurat dan tidak menimbulkan perpecahan atau konflik.

"Tanggung jawab itu kan bukan cuma hanya kepolisian, tapi semua elemen masyarakat termasuk media untuk menciptakan pemilu yang berkualitas," pungkasnya.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal