VONIS.ID - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan meyakini institusi kepolisian menggunakan akal sehatnya dalam menanggapi laporan dugaan penistaan agama karena menggunakan akronim Amin.
Ia juga menyindir para pelapor yang mungkin bisa tambah tenar karena melaporkan isu penistaan itu ke Bareskrim Polri.
"Jadi ya saya rasa polisi akan menggunakan akal sehat kewarasan dalam menindaklanjuti laporan itu. Yah (yang melapor) lumayan tambah tenar," ucap Anies Baswedan, dikutip dari Kompas.com.
Anies mengatakan, istilah akronim Amin untuk Anies-Muhaimin sudah digunakan sejak lama, bahkan sebelum kampanye.
Dia merasa heran karena akronim ini baru dipermasalahkan setelah digunakan sekian lama.
Jika ditanya siapa yang mengatur akronim Amin, Anies meyakini akronim tersebut tercipta karena sebuah takdir yang diberikan Tuhan.
"Kalau ditanya siapa yang mengatur singkatan Amin, Gusti Allah yang ngatur sehingga Anies pasangannya Anies dan Muhaimin," tutur Anies.
Sebelumnya, Anies Baswedan dilaporkan ke Bareskrim Polri karena diduga melakukan penistaan agama karena menggunakan akronim Amin.
Akronim tersebut diketahui memang digunakan untuk pasangan calon Anies-Cak Imin.
Laporan ini dilakukan oleh kelompok yang menamakan organisasinya Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia.
Koordinator Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia, Umar Segala menilai penggunaan akronim tersebut termasuk dalam penistaan agama.
"Jelas, bahwa dijelaskan dalam hadis-hadis bahwasanya penggunaan kata Amin ini adalah penggunaan kata suci, penggunaan harapan kita terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa," jelas Koordinator Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia, Umar Segala, dikutip dari Kompas.com. (redaksi)