VONIS.ID - Kaltim saat ini berada di puncak gelombang penularan COVID-19.
Lebih dari seribu kasus terkonfirmasi masih terjadi di Bumi Mularman.
Per Rabu (2/3/2022) hari ini, terjadi penambahan sekitar 1000 kasus baru. Meski begitu, penambahan pasien sembuh jauh lebih banyak mencapai 1600 orang.
Jika sesuai prediksi Kemenkes RI, COVID-19 akan terus mengalami penurunan kasus ke depannya.
"Kaltim berada di puncak gelombang penularan pada akhir Februari atau awal Maret. Setelah melewati puncak gelombang semoga landai," kata Riza Indra Riadi, Pj Sekprov Kaltim.
Dinkes Kaltim bersiap menghadapi puncak gelombang penularan corona, salah satu prioritas yang dilakukan yakni memastikan pasokan oksigen ke daerah.
Masitah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltm, menyampaikan saat ini pasokan oksigen ke Kaltim, melebihi kebutuhan daerah.
"Data pasokan oksigen berada pada 57,9 ton, kebutuhan oksigen Kaltim saat ini yaitu 15,36 ton. Artinya kebutuhan daerah masih dapat terpenuhi," ungkap Masitah, Rabu (2/3/2022).
Dinkes berharap pasokan oksigen terus lancar ke Kaltim.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan pemantauan di lapangan, memastikan ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19 di 10 kabupaten/kota.
"Selama supplier tidak mengalami kendala dalam produksi dan pendistribusian, stok oksigen masih aman," tegasnya.
"Kami akan terus melakukan pemantauan dan memastikan ketersediaan oksigen melalui Satgas Oksigenasi kaltim, yang telah dibentuk," katanya.
(adv/kominfokaltim)