Jumat, 20 September 2024

Belum Ada Kejelasan Perihal Penyebab Terbakarnya Kilang Minyak Pertamina di Balikpapan

Selasa, 17 Mei 2022 18:36

KEBAKARAN KILANG - Kilang Pertamina Revinery Unit V Balikpapan yang tebakar pada Minggu (15/5/2022) kemarin yang menyebabkan 1 korban meninggal dunia dan masih dalam penyelidikan Korps Bhayangkara/ Foto: IST

VONIS.IDKebakaran kilang minyak Pertamina Revinery Unit V Balikpapan, Kalimantan Timur pada Minggu (15/5/2022) kemarin, yang menyebabkan 1 pekerja tewas masih belum diketahui penyebab pastinya hingga saat ini. 

Kesimpulan terbakarnya kilang minyak itu pun hingga Selasa (17/5/2022) sore ini masih diselidiki tim gabungan dari Puslabfor Mabed Polri cabang Surabaya bersama Unit Inafis Polresta Balikpapan. 

"Dari pukul 08.00 Wita pagi tadi sampai saat ini tim dari Puslabfor bersama Inafis (Polresta Balikpapan) masih melaksanakan olah TKP dan kita juga masih menunggu hasilnya bersama, termasuk apa saja yang sudah diamankan," ungkap Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol V Thirdy Hadmiarso saat dikonfirmasi Selasa (17/5/2022).

Selain melakukan olah TKP, lanjut Kombes Thirdy mengungkapkan hingga saat ini tim penyidik telah melakukan pemeriksaan kepada 7 orang saksi, yakni pihak manajemen pekerja, Pertamina maupun pada 3 korban selamat.

"Sejauh ini kita sudah periksa sebagai saksi sudah 7 orang, dari hari Minggu kemarin sampai hari ini," imbuhnya. 

Selain saksi dan olah TKP, Kombes Thirdy juga menuturkan bahwa jenazah korban meninggal akibat kebakaran kilang minyak telah di bawa ke Medan, Sumatera Utara untuk dikebumikan di kampung halamannya.

"Sebelum diberangkatkan, jenazah korban juga sudah menjalani proses autopsi di RS Bhayangkara. Tapi, hingga saat ini hasil autopsi belum keluar termasuk luka bakar yang dialami korban. Kita juga masih menunggu hasilnya," terang polisi berpangkat melati tiga emas itu. 

Disinggung lebih jauh mengenai insiden serupa, yakni terbakarnya kilang Pertamina pada Maret 2022 kemarin yang mana hingga saat ini juga belum diketahui sebab pastinya. 

"Kebakaran pertama belum ada hasil, kita juga menunggu dari labfor karena prosesnya membutuhkan waktu yang lama, begitu juga dengan dugaan kebakaran kita belum bisa simpulkan apakah karena kelalaian atau tidak, karena kita masih sama-sama menunggu hasilnya," tandasnya. 

Diberitakan sebelumnya, kebakaran diduga pertama kali berasal dari plant 5, Unit Hydro Skimming Complex. Untuk diketahui, plant 5 itu menghasilkan bahan baku gasoline.

Dari peristiwa tersebut, diketahui ada 6 orang menjadi korban yang mana 1 di antaranya minggal dunia. 3 mengalami luka bakar dan sedang menjalani perawatan di RS Pertamina Balikpapan. 

Sementara 2 lainnya, mengalami luka ringan akibat paparan api yang sempat mendapat perawatan di klinik setempat. 

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal