VONIS.ID - Penerapan e-parking di sejumlah ruas jalan di Kota Samarinda turun menjadi perhatian anggota legislatif Kota Tepian.
Pasalnya, pendapatan dari retribusi e-parking masih jauh dari harapan.
Tak ayal, karena minimnya serapan retribusi dari sektor parkir itu, anggota dewan meminta Pemkot Samarinda segera melakukan evaluasi dan meningkatkan sosialisasinya seperti di Jalan Panglima Batur, Jalan Diponegoro dan Jalan KH Khalid.
“Ini perlu kami evaluasi karena penerapanya belum optimal. Harusnya pemasukan parkir bisa lebih maksimal, karena dipantau dengan sistem online,” ujar Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fakhruddin, Jumat (11/11/2022).
Politikus Partai Gerindra ini berharap Pemkot Samarinda agar segera melakukan perbaikan terkait pelaksanaan e-parking.
Agar hasilnya pun bisa maksimal, masuk untuk PAD Kota Samarinda.
“Kuncinya pengawasan juga harus dimaksimalkan dalam teknis di lapangan, sehingga kebocoran parkir tidak terjadi terus terusan,”ungkapnya.
Ia juga mengharapkan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, rutin melakukan sosialiasi kepada masyarakat.
Khususnya dalam sistem pembayaran non tunai, agar menjadi perhatian bersama saat jukir yang bertugas tidak menawarkan pembayaran non tunai, bisa segera dilaporkan.
“Karena masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui, termasuk penggunaan alatnya seperti apa. Harusnya sosialisasi ini digencarkan,” pungkasnya.
(advetorial)