Sabtu, 23 November 2024

Berseteru dengan Pesulap Merah, Polisi Bongkar Identitas Gus Samsudin, Pernah Jadi Pengepul Barang Rongsokan

Jumat, 5 Agustus 2022 17:9

WAWANCARA - Gus Samsudin/ Foto: CNN Indonesia

VONIS.ID - Nama Pesulap Merah dan Gus Samsudin belakangan ini sering muncul di pemberitaan

Keduanya, mulai sering diberitakan usai adanya perseteruan di media sosial beberapa hari lalu. 

Gesekan itu terjadi antara Samsudin atau Gus Samsudin dengan Marcel Radhival atau Pesulap Merah di dekat Padepokan Nur Dzat Sejati di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, akhir pekan lalu.

Tak ingin konflik meluas dan besar, Forkopimda setempat pun menggelar rapat bersama tokoh masyarakat lintas organisasi.

Dari pertemuan yang juga dihadiri Samsudin dan pengacaranya itulah asal-usul si ahli pengobatan tradisional tersebut terungkap.

“Yang bersangkutan (Samsudin) asalnya dari Lampung,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Blitar Inspektur Polisi Satu Udiono, dikutip dari VIVA. 

Berdasarkan pengakuan Samsudin di forum, Udiono menjelaskan bahwa Samsudin pernah belajar di sebuah pondok pesantren di Kabupaten Cepu, Jawa Tengah.

Setelah itu, Samsudin mengadu nasib sebagai tukang rosok dan tinggal di Kabupaten Kademangan, Blitar.

“Di Kademangan dia itu awal mulanya kerja di rosok (tukang rosok),” ujarnya. Setelah berhasil, Samsudin kemudian mencoba mengobati orang yang kesurupan.

Tukang rosok merupakan pekerjaan yang menjadi pengepul atau pengumpul barang rongsokan.

Dia juga mendirikan padepokan di Desa Rejowinangun sekaligus jadi tempat tinggalnya.

“Setelah itu diembuskan dan semua masyarakat tahu [keahlian Samsudin dalam hal pengobatan tradisional], tandas Udiono.

Udiono menuturkan, dalam pertemuan tersebut belum diambil keputusan, namun hanya kesimpulan-kesimpulan yang nantinya akan disampaikan di pertemuan Forkopimda selanjutnya.

Hal yang pasti, sementara ini Samsudin diminta untuk tidak melakukan aktivitas praktik pengobatannya di padepokan.

“Tapi kalau di luar [padepokan] tidak apa-apa,” ucapnya.

Seperti diketahui, geger di Padepokan Nur Dzat Sejati bermula ketika Pesulap Merah membongkar trik pengobatan Samsudin.

Berawal dari saling adu kemampuan melalui akun YouTube dan medsos lainnya, gesekan antara keduanya akhirnya terjadi di dekat Padepokan Nur Dzat Sejati akhir pekan lalu.

Puncaknya, warga desa setempat menggeruduk dan mendesak agar padepokan tersebut ditutup.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal