VONIS.ID - Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) membuka peluang masuknya investor asing.
Terbaru Pemprov Kaltim diwakili Riza Indra Riadi, Pj Sekprov Kaltim, bertemu delegasi Jepang di Seminar Peluang Investasi di Ibu Kota Nusantara, Kamis (23/6/2022) di Balikpapan.
Pada kesempatan tersbut, Riza mengatakan Kaltim sebagai pintu gerbang ke ibu kota negara, dengan lokasi strategis dilewati jalur perdagangan internasional alur laut kepulauan Indonesia 2 (ALKI 2).
Bukan hanya itu, Kaltim juga merupakan produsen energi primer memiliki sumber daya alam melimpah, terutama batubara, minyak, gas dan kayu untuk mendukung keberlanjutan negara.
Lebih lanjut, Riza juga mengatakan perekonomian Kaltim merupakan terbesar ke-7 di Indonesia timur.
"Perekonomian Kaltim merupakan terbesar ke-7 di Indonesia dan tertinggi di Indonesia Timur dengan GDRP 48 milliar dan representasi 21,6 persen dari perekonomian," pungkas Riza.
Bumi Mulawarman menduduki peringkat pertama sebagai ekonomi terbesar Indonesia timur dengan Rp659 triliun, juga PDB per kapita tertinggi di Indonesia sebesar 11.937 Dollars Amerika.
Nilai ekspor Kaltim mencapai 1,09 miliar Dollars Amerika, total impor 201,22 juta Dollars Amerika dengan neraca perdagangan pada Januari tahun ini mengalami surplus sebesar 0,89 miliar Dollars Amerika.
Riza mengakui pertambangan masih menjadi penyumbang terbesar ekspor Kaltim sebesar 58,54 persen, migas 6,63 persen, industri 34,66 persen, pertanian 0,17 persen.
"Sedangkan impor terbesar dari sektor Industri 67,27 persen, hasil minyak 15,41 persen dan gas sebesar 17,32 persen," paparnya.
Delegasi Jepang, yang hadir di Balikpapan terdiri perwakilan perusahaan di sektor infrastruktur/konstruksi, energi, pariwisata, waste management, retail, properti, perdagangan, transportasi dan logistik, serta perwakilan dari Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, JICA dan JETRO.
Selanjutnya, para delegasi direncanakan melakukan kunjungan/site visit ke lokasi pembangunan IKN pada Jumat 24 Juni 2022.
Kaltim Usulkan Jepang Investasi Bidang Infrastruktur Hingga Listrik
Sementara itu, Puguh Harjanto Kepala DPMPTSP Kaltim menjelaskan, selain ke IKN, investor Jepang tertarik masuk ke kawasan industri Buluminung, di Penajam Paser Utara.
Pihaknya telah menjajaki pembahasan awal dengan Negeri Matahari Terbit itu di beberapa bidang.
"Banyak yang akan coba nanti diusulkan, mulai dari Infrastruktur termasuk juga ada otomotif ke depan, kemudian teknologi energi listrik," ungkap Puguh, Kamis (23/6/2022).
Meski begitu, pihak Jepang disebut belum terbuka akan berinvestasi di bidang apa.
Pembahasan terkait investasi di Kaltim, masih dilakukan secara internal delegasi Jepang.
"Pihak Jepang belum mau terbuka, mereka mungkin masih membahas di tim internal delegasi Jepang," tegasnya.
"Pada prinsipnya ada beberapa info awal ketertarikan mereka sejauh ini untuk terlibat di IKN dan investasi di Kaltim," pungkasnya. (ADV/ Kominfo Kaltim)