VONIS.ID, SAMARINDA - Kebakaran yang terjadi di pemukiman Jalan Soekarno - Hatta KM 02, Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur memakan 4 korban jiwa pada Selasa (8/3/2022) dini hari tadi.
Selain memakan 4 korban jiwa, amukan si jago merah juga meluluhlantakkan 4 bangunan rumah toko (ruko).
Informasi dihimpun, persitiwa itu bermula ketika api tiba-tiba saja muncul dari salah satu jejeran ruko sekitar pukul 03.50 Wita.
Api kala itu dengan cepat membesar dan menjalar ke setiap bangunan ruko yang berdempetan.
Saat kejadian, sebagian besar para penghuni ruko sedang tertidur.
Di tengah situasi yang penuh kepanikan itu, petugas pemadam kebakaran menerima informasi adanya empat orang penghuni ruko tidak sempat melarikan diri.
Keempat korban yang tertinggal di dalam kobaran api tersebut diduga masih satu keluarga. Mereka adalah M Noor (40), Indra Sofyan (25), Lukman Harun (25) dan Adi Nurdiansyah (25).
Keempat korban diduga terjebak, karena baru mengetahui kebakaran saat api sudah mulai melahap bangunan ruko.
Setalah hampir dua jam berjibaku, si jago merah akhirnya berhasil ditaklukan pemadam.
Informasi adanya korban yang tidak sempat selamatkan diri itu lantas ditindaklanjuti oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan.
Pencarian jasad keempat korban baru mulai dilakukan ketika api benar-benar sudah padam. Sekitar setengah jam pencarian, salah satu jasad korban bernama M Nur berhasil ditemukan.
Pria 40 tahun yang dikabarkan mengidap penyakit stroke itu menjadi korban pertama yang berhasil ditemukan petugas BPBD Balikpapan. Tubuhnya ditemukan dibalik puing-puing sisa bangunan.
"Korban pertama yang ditemukan atas nama M Nur. Korban ditemukan dibalik puing-puing bangunan, tepatnya berada di ruang tamu," ucap Kabid Kebencanaan dan Kedaruratan BPBD Balikpapan Usman Ali saat dikonfirmasi, media ini.
Selang beberapa jam kemudian, petugas menemukan dua jenazah korban lainnya, yakni Lukman Harun dan Adi Nurdiansyah. Kedua korban itu ditemukan sekitar pukul 07.15 Wita.
Selanjutnya, sekitar pukul 13.10 Wita petugas kembali menemukan jenazah korban terakhir bernama Indra Sofyan.
"Total ada empat korban jiwa dan empat ruko rusak berat akibat kebakaran. Keempat korban seluruhnya sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit," bebernya.
Dari informasi dihimpun petugas pemadam kebakaran, saat kebakaran melanda sebenarnya istri dari korban M Nur sempat kembali masuk ke dalam ruko untuk menyelamatkan sangat suami.
Namun nahas, api sudah duluan berkobar hebat dan M Nur yang tidak bisa bergerak akibat stroke terjebak di dalam ruko.
Sementara itu, turut menambahkan Sekretaris BPBD Balikpapan Izmir Novian bahwa korban terakhir bernama Indra yang tertimpa puing berhasil dievakuasi setelah petugas mengerahkan alat berat jenus ekskavator.
"Kami menduga korban ada dibalik sisa bangunan.
Akhirnya kami mengerahkan satu unit excavator.
Sekitar 30 menit, korban terakhir akhirnya ditemukan. Posisinya tertimbun di reruntuhan bangunan, letaknya korban sepertinya di dapur atau WC," ucap Izmir menambahkan.
Izmir pula mengatakan, saat ditemukan kondisi jenazah ketiga korban tidak dalam kondisi utuh.
Beberapa bagian tubuh ada yang hilang, sehingga petugas masih harus melakukan pencarian.
"Dua korban yang tadi pagi dan satu yang terakhir ini, ditemukan tidak utuh. Ada yang tangannya hilang, kakinya ada yang nggak ada, dan saat ini petugas kami masih melakukan pencarian sisanya," bebernya.
Disinggung mengenai kronologis sebab keempat korban sampai bisa terjebak ketika terjadinya kebakaran, Izmir menyampaikan, bahwa dirinya belum bisa membeberkannya secara rinci.
Mengenai hal tersebut, sudah ia serahkan ke pihak kepolisian yang hingga saat ini masih melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran.
"Kalau identitas keempat korban ini masih dipastikan dulu. Masih diperiksa di rumah sakit.
Penyebabnya korban terjebak belum tahu, saat ini masih diselidiki polisi," ungkapnya.
(tim redaksi)