VONIS.ID - Pemkot Samarinda melalui Dinas Kesehatan menggelar Kick-Off Meeting Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Kegiatan itu berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, Senin (2/12/2024).
Dalam kegiatan itu, asisten I Setda Samarinda Ridwan Tasa, yang mewakili Wali Kota Samarinda, menyampaikan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk menjadikan STBM sebagai dasar pencapaian kota sehat.
Ia mengingatkan bahwa komitmen yang ditandatangani dalam acara tersebut harus diwujudkan dalam aksi nyata di lapangan.
“Komitmen ini tidak berarti apa-apa tanpa implementasi konkret. Kita harus berkolaborasi antara instansi teknis dan masyarakat untuk memastikan Samarinda menjadi kota sehat dengan memenuhi indikator STBM,” ujar Rodwan.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana yang juga Sekretaris Tim Pembina Teknis Forum Kota Sehat Samarinda Ismid Kusasih, menjelaskan tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mendorong seluruh OPD dan stakeholder memahami pentingnya STBM.
Ismid menjelaskan ada beberapa tujuan utama kegiatan ini, diantaranya, mendorong kolaborasi dan integrasi dalam memahami pentingnya STBM untuk menunjang kota sehat.
Kemudian, memastikan seluruh pihak membuat komitmen untuk menuntaskan Pilar 1 STBM, yaitu stop buang air besar sembarangan, khususnya di 25 kelurahan yang masih terdapat keluarga belum ODF.
Ia juga menyoroti bahwa pada 2023, Samarinda berhasil meraih penghargaan Swasti Saba Wiwerda, namun target tahun 2025 adalah meraih penghargaan tertinggi, Swasti Saba Wistara.
Untuk mencapainya, pencapaian ODF 100% menjadi syarat mutlak.
Ismid memaparkan pendekatan lima pilar STBM sebagai panduan pelaksanaan, yaitu: Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PSRT) dan Pengelolaan Air Limbah Domestik Rumah Tangga (PALDRT).
Disebutkan Ismid, dari kelima pilar tersebut, Pilar 1 (ODF) menjadi prioritas untuk mewujudkan kota sehat.
Menurut Ismid, saat ini masih ada 3.524 keluarga yang belum memiliki akses jamban sehat, terutama di kawasan bantaran sungai. Dari data sementara, target hingga 2029 adalah menuntaskan 2.118 keluarga, sementara 1.406 keluarga lainnya memerlukan perhatian khusus.
“Kerjasama lintas OPD seperti Dinas PUPR, Dinas Perkim, DLH, dan Dinas Sosial sangat dibutuhkan. Kami juga berharap keterlibatan program CSR dapat menjadi solusi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan itu dihadiri Ketua Forum Kota Sehat Samarinda Rinda Wahyuni Andi Harun, para OPD terkait, dan lurah dari 25 kelurahan yang belum mencapai target Open Defecation Free (ODF) 100%. (*)
Capai Kota Sehat, Pemkot Samarinda Gelar Kick-Off Meeting Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Kegiatan Kick-Off Meeting Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Hotel Mercure Samarinda/Foto: Pemkot Samarinda
Berita terkait