VONIS.ID - Dari hasil penyelidikan polisi atas kematian Najamuddin Sewang, polisi menetapkan 5 tersangka.
Kelima tersangka itu adalah Muhammad Iqbal Asnan, Kepala Satpol PP Makassar.
Kemudian ada Sahabuddin, tenaga kontrak di Dishub Makassar, dan Asri tenaga kontrak Satpol PP Makassar.
Serta dua orang lain, anggota Brimob Polda Sulsel, Sulaiman dan Chaerul Akmal.
Kronologisnya, Iqbal memang telah lama ingin menghabisi Najamuddin Sewu.
Pasalnya, Najamuddin Sewu merupakan mantan anak buahnya di Dishub Makassar, yang kemudian mendekati Rachmawaty Prilly.
Rachmawaty Prilly adalah wanita yang menjalin hubungan asmara dengan Iqbal.
Iqbal sebelumnya pada 2019 lalu, pernah menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Perhubungan Makassar.
Dalam jabatannya itu, ia kemudian mulai dekat dengan Rachmawaty Prilly, yang saat itu menjabat sebagai staf di Dinas Perhubungan.
Iqbal sebenarnya memiliki seorang istri, menjabat lurah di salah satu daerah di Makassar.
Namun, hubungan antara Iqbal dan Prilly sudah kadung diketahui oleh kalangan pekerja di Dishub Makassar.
Hubungan keduanya terus berlanjut hingga Rachmawaty Prilly menjabat sebagai Kasi di Dinas Perhubungan, dan Iqbal yang naik menjadi Kepala Satpol PP Makassar.
Berbagai fasilitas disebut diberikan Iqbal kepada Prilly.
Termasuk tempat tinggal dan juga transportasi.
Celakanya, saat ada hubungan antara Iqbal dan Prilly itu, Najamuddin masuk.
Iqbal merasa marah, karena justru dialah yang memberikan pekerjaan kepada Najamuddin di Dinas Perhubungan Makassar.
Najamuddin bahkan sempat menjadi sopir untuk Rachmawaty Prilly.
Di sanalah diduga, keduanya mulai dekat.
Berangnya Iqbal ini juga diungkapkan kakak kandung Najamuddin Sewang yang pernah ditelpon langsung oleh Iqbal.
"Dia bicara langsung by phone, kalau bukan adikmu, saya habisi," kata Juni Sewang kakak kandung Najamuddin, dikutip dari Detikcom.
Adanya motif cemburu asmara ini yang kemudian membuat Iqbal nekat menghabisi Najamuddin.
... bersambung
(redaksi)