VONIS.ID - Dewan di Samarinda terus dorong upaya Pemkot Samarinda untuk memberlakukan penerapan e-parking.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah ungkap, pihaknya akan terus memantau hingga progress penerapan e-parking bisa dilakukan secara teratur dan bersistem.
Hal itu ia sebut, karena berimbang langsung pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Karena berimbas pada PAD," ujarnya.
Diketahui, Dinas Perhubungan Kota Samarinda tindaklanjuti hasil rapat koordinasi dengan Wali Kota Samarinda, Andi Harun terkait rencana penerapan parkir non tunai di seluruh wilayah Kota Samarinda.
Dishub Samarinda pada, Senin (14/3/2022) memanggil 19 pengelola parkir otonom yang terdiri dari lokasi mal dan rumah sakit se-Kota Samarinda.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu menyampaikan secara umum menyambut baik rencana pemerintah.
"Mereka menyatakan kesiapan mereka secara menyeluruh untuk mendukung program Wali Kota Samarinda (Andi Harun) untuk menjadikan Kota Smart City dan Digitalisasi Daerah," ungkal Manalu saat ditemui di ruang kerjanya usai rapat.
Kendati demikian, dari penyampaian awal ini pihak pengelola parkir otonom masih harus membahas lebih detail terkait program ini kepada pihak manajemen masing-masing perusahaan.
"Terkait tergetnya akan kita bahas lebih lanjut karena beberapa pihak masih terus berkoordinasi dengan pihak manajemen mereka," terangnya.
Diketahui, Dishub Samarinda mulai April mendatang hingga 3 bulan kedepannya akan memberlakukan parkir non tunai baik di pinggir jalan maupun di mal dan rumah sakit.
Untuk tahap awal, Manalu mengungkapkan, bahwa transaksi non tunai akan diberlakukan di salah satu mal terbesar di Kota Samarinda.
"Nanti kita akan coba kalau gak di mal Lembuswana atau di BIGMall," katanya.
(advertorial)