Minggu, 6 Oktober 2024

Advertorial Pemkab Kukar

Di Depan Kelompok Wanita Tani, Bupati Kukar Edi Damansyah Ingatkan Peran Optimalisasi Ketahanan Pangan

Kamis, 2 Mei 2024 19:43

Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah dalam Halal bihalal dan silaturahmi KWT Kukar di Pendopo Odah Etam, Rabu (1/5/2024).

VONIS.ID - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengingatkan pentingnya ketahanan pangan.

Selaku Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kukar, Edi Damansyah meminta Kelompok Wanita Tani (KWT) berperan dalam optimalisasi penguatan pangan.

Hal tersebut diungkapkan Edi Damansyah dalam Halal bihalal dan silaturahmi KWT Kukar di Pendopo Odah Etam, Rabu (1/5/2024).

"Karena kalau pangan kita tidak kuat, maka akan terjadi gejolak sosial yang bisa mengganggu kehidupan tatanan bernegara dan berbangsa khususnya di negara kita ini," ujar Edi Damansyah.

Halal bihalal dan silaturahmi ini dihadiri perwakilan KWT 20 kecamatan, 193 desa dan 44 kelurahan itu juga dihadiri jajaran KTNA Kukar dan Pemkab Kukar.

Edi Damansyah sebagai pembina KWT menyebutkan KTN dan KWT merupakan salah satu mitra Pemkab Kukar.

KWT, kata Bupati, merupakan wadah berkumpulnya para wanita–wanita karier yang memiliki struktur kepengurusan di kecamatan, kelurahan dan desa.

"Kalau dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga anggota KWT itu adalah para wanita yang bergelut di bidang pertanian," ujar Edi Damansyah.

Edi mengingatkan agar wadah KWT itu yang selama ini berjalan sendiri–sendiri dan sangat terbatas ruang lingkup cakupannya, bisa bertambah luas.

Bupati ingin KWT bisa bergerak lebih bebas, sehingga Pemkab Kukar lebih mudah melakukan pembinaan serta fasilitasi bantuan–bantuan yang harus diberikan.

"Makanya saya setiap hadir dalam pelantikan KTNA maupun KWT selalu mengingatkan karena ada yang nanya apa sih tugas utama kami, jadi saya jelaskan namanya kelompok tani ya tugasnya menanam, beda dengan pedagang yang di pasar," ungkapnya.

Edi mengapresiasi peranan KTNA dan KWT, karena Kukar unggul dari sembilan kabupaten/kota yang ada di Kaltim dalam ketahanan pangan.

Sekira 42 persen kebutuhan beras di Kaltim dari Kukar.

Selain it, kebutuhan–kebutuhan pokok lainnya seperti holtikultura Kukar juga unggul dari sembilan kabupaten/ kota di Kaltim.

"Jadi yang sudah kita lakukan ini juga salah satu peran para KWT yang ada di kecamatan, kelurahan dan desa – desa yang ada di Kutai Kartanegara, dan saya sudah berkeliling KWT itu sudah ada aktiVitasnya," kata Bupati.

Edi Damansyah mengaku telah menyampaikan kepada jajarannya khususnya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk berkoordinasi dengan KWT.

Pasalnya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan selaku leading sektor ketahanan pangan saat ini.

"Karena katakanlah KWT ini saat ini fokus pada pemanfaatan lahan–lahan pekarangan seperti yang sudah dilakukan di kecamatan–kecamatan, jadi sekali lagi saat ini yang kita perlukan optimalisasi," ungkapnya.

Tak lupa, Edi Damansyah mengingatkan agar para ketua KWT terlebih dulu memverifikasi kelompok–kelompok yang sudah ada.

Kemudian mengidentifikasi komoditi unggulan di kecamatan, kelurahan dan desa masing-masing.

"Setelah itu kami akan mencoba memfasilitasi bagaimana pasarnya nanti juga bisa terhubung dengan baik, ini yang akan kita lakukan bersama, jadi saya mohon melalui silaturahmi ini bagian dari bagaimana kita menguatkan komitmen dan optimalisasi peran dan fungsi KWT," pungkasnya.

(REDAKSI)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal