VONIS.ID - Tongkat Kapolri dibeli di Pasar Senen.
Tongkat Kapolri itu bukanlah tongkat Kapolri Listyo Sigit Prabowo, melainkan terjadi pada Kapolri sebelumnya pada era Gus Dur.
Hal itu terungkap usai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkapkan Presiden Joko Widodo dan istrinya Iriana tertawa ketika mendengar cerita tentang tongkat Kapolri dibeli di Pasar Senen.
Mahfud membagikan cerita lucu itu setelah Jokowi menerima tongkat keketuaan ASEAN tahun 2023 dalam agenda KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Minggu (13/11/2022).
Ketika itu, tutur Mahfud, Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur akan melantik Chaeruddin Ismail sebagai Kapolri menggantikan Surojo Bimantoro.
"Pak, tadi saya deg-degan saat Bapak akan menerima tongkat keketuaan ASEAN tahun 2023. "Mengapa?" tanya Pak Jokowi. Dulu waktu Presiden Gus Dur akan melantik Chaeruddin Ismail sebagai Kapolri untuk menggantikan Bimantoro ada insiden. Pak Bimantoro yang harus menyerahkan jabatan Kapolri tidak hadir," tutur Mahfud dikutip dari Twitternya @mohmahfudmd, Minggu (13/11).
"Karena Bimantoro tak hadir, protokol istana melapor, "Bapak Presiden, tongkat yang akan dialihkan tidak ada, Pak Bimantoro tak hadir".
Gus Dur kontan menjawab, "Begitu saja kok repot. Soal tongkat, beli saja di Pasar Senen dan pelantikan Kapolri dilanjutkan".
Pak Jokowi dan Bu Iriana tertawa," sambung Mahfud.
Soal tertawa ini, Mahfud menyatakan seorang pejabat menteri Filipina Maria Zenaida mengagumi Jokowi yang populer di negaranya.
Mahfud menyatakan Zenaida memuji Jokowi karena enak ketika bicara serta murah senyum dan tertawa gembira.
"Saat gala dinner KTT ASEAN tadi malam di Phnom Penh saya duduk semeja dengan Menteri dari Philippina, Maria Zenaida. Dia bilang kagum pada Pak Jokowi karena sangat populer, bukan hanya di Indonesia tapi juga di Philippina. Di mana-mana kalau ada Jokowi rakyat histeris berebutan meneriakkan namanya," kata Mahfud.
(redaksi)