VONIS.ID - Dalam sejarah panjang bangsa Indonesia, tentu banyak peristiwa penting yang patut terus dikenang para generasi muda.
Salah satu yang penting, yakni terkait hari lahir dan nilai pancasila sebagai dasar negara.
Untuk itu, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam beberapa kelompok organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar diskusi publik agar nilai penting bangsa terus diimplementasikan.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan Duta Damai Kaltim yang di bawah naungan BNPT Pusat.
"Kegiatan diskusi publik yang hari ini kita gelar bertujuan untuk merefleksi nilai-nilai pancasila. Karena di bulan Juni, banyak menorehkan peristiwa penting bangsa, mulai dari hari lahir pancasila (1 Juni 1945), keliharan Bung Karno (6 Juni 1901) hingga kematiannya yang juga bertepatan di bulan Juni (21 Juni 1970)," ungkap Firman Firdaus ketua panitia diskusi publik, Jumat (24/6/2022).
Karena banyaknya rentetan sejarah bangsa yang terjadi pada Juni saat ini, Firman bersama rekan mahasiswa lantas menginisiasi Festival Pancasila di halaman gerbang, Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda pada sore tadi.
Dalam kegiatan itu, para mahasiswa yang hadir pun tak hanya dari GMNI, pun turut dihadiri mahasiswa lain yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
"Yang ingin kami sampaikan pada hari ini adalah, bagaimana kita semua bisa mengeksplor nilai pancasila. Sebab dengan dinamika politik saat ini, sudah banyak sekali tokoh agama mengayunkan dialog yang menjurus ke arah politik," tambahnya.
Dalam diskusi pun turut dihadirkan para narasumber, yakni Abdul Khohar Ketua GP Anshor Samarinda, Yustinus Sapto Hardjanto Tokoh Agama Katolik, Edy Rahmad Akademisi Dosen PKN FKIP Unmul Samarinda, dan Wahyu Hidayat Alumni GMNI.
"Jadi hari ini kita ingin membedah polemik indonesia dari perspektif mereka (narasumber). Kita ingin menyerapi dengan menghadirkan teman-teman muda, dan kegiatan hari ini kita ingin lebih ke arah antisipasi dengan mengimbau dan implementasi nilai pancasila," bebernya.
Kegiatan yang terus berlangsung hingga malam hari pun diinginkan agar menjadi dasar penyegaran bagi para generasi muda.
"Goalsnya itu kita ingin bagiamana sekali lagi mengimplementasikan nilai pancasila terhadap polemik politik yang terjadi bergerak hingga saat ini. Tujuannya agar nilai pancasila bisa menjadi sebuah perwujudan kedamaian dan persatuan bangsa," pungkasnya.
(redaksi)