VONIS.ID – Dinas perhubungan (Dishub) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) diminta untuk memperkuat inovasi dan evaluasi terhadap juru parkir yang ada di wilayah Tengarong dan sekitarnya.
Pasalnya, ada beberapa titik lokasi parkir, dimana Masyarakat merasa kurang nyaman atau kurang puas dengan sikap beberapa juru parkir.
Ini diungkapkan Bupati Kukar, Edi Damansyah saat berjumpa juru parkir, di Terminal Pasar Tangga Arung Tenggarong, Selasa (9/4/2024).
Menurut Edi Damansyah, Dishub Kukar harus membina juru parkir secara matang, karena kepuasan konsumen (masyarakat) adalah yang utama.
"Kepada Dinas Perhubungan Kukar agar memperhatikan dan melakukan pembinaan kepada para juru parkir yang ada di kota Tenggarong dan sekitarnya, supaya mereka juga mengetahui tentang tata cara parkir yang benar, perlengkapan atribut juga harus dilengkapi, jangan setengah–setengah," ungkap Bupati.
Bupati meminta Dishub Kukar segera melakukan perbaikan atau merubah manajemennya yang mengatur tentang juru parkir.
Ini dilakukan dalam rangka untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
"Selama ini sering ditemui juru parkir datang hanya pada saat orang mau pulang mereka memungut uang, sementara saat orang datang mereka tidak mengaturnya, dan ini yang harus diperbaiki demi kepuasan Masyarakat," kata Edi Damansyah.
Ia menekankan bahwa Dishub Kukar harus punya tekad kuat untuk bidang yang melayani juru parkir, agar melakukan evaluasi, inovasi dan kreativitas agar layanan kepada Masyarakat lebih optimal.
"Mudah – mudahan melalui momentum silaturahim ini ada perbaikan kedepannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," tuturnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kukar Akhmad Junaidi mengaku pihaknya terus berupa mencari solusi terbaik untuk para juru parkir, sebab keberadaan mereka sangatlah membantu dalam pengelolaan parkir.
Terkait inovasi, Dishub Kukar telah mencoba parkir berlangganan yang potensinya cukup besar hingga Rp 16 Miliar dengan kolaborasi bersama Bapenda Kukar, Bapenda Provinsi.
"Ini memang belum maksimal dilaksanakan karena salah satunya memang belum ada pengawasan di lapangan, sedangkan untuk pola palang parkir masih banyak kekurangan dan peralatan yang rusak," ujar Akhmad Junaidi.
(adv)