Jumat, 22 November 2024

Kaltim Update

Dua Pabrik Smelter Nikel Akan Dibangun di Kaltim, Bahan Baku Nikel dari Sulawesi

Kamis, 3 Februari 2022 19:49

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto

VONIS.ID - Dua pabrik pengolahan dan pemurnian bijih tambang (smelter) nikel akan segera dibangun di Kaltim.

Proyek smelter nikel pertama, akan dibangun di Kariangau, Balikpapan.

Proyek ini diperkirakan memiliki nilai investasi sebesar Rp6,5 triliun.

Sementara proyek smelter nikel lainnya akan dibangun di daerah Pendingin, Kukar.

Nilainya fantastis, investasi mengalir ke proyek pemurnian nikel di pendingin ini sebesar Rp30 triliun.

Dua fasilitas dengan nilai penanaman modal puluhan triliun itu, menjadi angin segar bagi dunia investasi Bumi Mulawarman.

Dua smelter dibangun, lalu pertanyaannya apakah Kaltim memiliki kandungan nikel dalam jumlah besar?

Sayangnya belum diketahui.

Baik DPMPTSP maupun Dinas ESDM Kaltim, mengaku belum memiliki data adanya kandungan nikel di tanah Kaltim.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto mengatakan bahwa bahan baku yang akan diproduksi di kedua smelter tersebut akan didatangkan dari Sulawesi.

"Smelter di Kaltim, bahan bakunya dari project yang kami kawal dari Sulawesi. Di Kaltim produksinya saja, kalau bahan baku dari Sulawesi," ungkap Puguh, Rabu (3/2/2022).

Jika di Kaltim, belum terdata atau terpetakan kandungan nikelnya, Lalu kenapa investor meronggoh kantong hingga puluhan triliun membangun smelter di Kaltim.

Puguh menjelaskan, ada hitung-hitungan yang dilakukan pihak investor, terkait pembiayaan proyeknya.

Menurut Paguh pembangunan smelter di Kaltim jauh lebih irit meskipun bahan baku nikelnya berasal dari Sulawesi.

"Dari mereka sendiri sudah berhitung, dari sisi Kaltim memiliki tarif atau insentif ketika memilih pengolahannya di Kaltim, dibanding pengolahannya di Sulawesi," paparnya.

"Mereka ada hitung-hitungannya, ongkos produksi bisa ditekan dan masuk hitungan mereka. Kenapa mereka buat smelter di Kaltim," lanjutnya.

Progres saat ini, dua smelter di Kariangau dan Pendingin siap memasuki fase produksi.

"Hal teknis sudah kami bahas, semoga akhir tahun 2022 ini atau Januari 2023 sudah bisa sulplai powernya, sudah running produksinya," ujarnya

(Advertorial)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal