VONIS.ID, SAMARINDA - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menanggulangi pendapatan asli daerah (PAD) di sektor parkir kembali mendapat apresiasi.
Jika sebelumnya, apresiasi dan dukungan disampaikan Laila Fatihah, Anggota Komisi II DPRD Samarinda.
Kali ini hal serupa juga diucapkan Novi Marinda Putri Anggota Komisi II DPRD Samarinda.
Kepada awak media, Novi menegaskan jika langkah Pemkot Samarinda dalam merealisasikan elektronik parkir alias e-parking ini adalah cara efektif menekan kebocoran PAD.
"Sangat setuju ya sama pemerintah. Karena dengan begitu bisa menekan kebocoran PAD. Jadi kita semua bisa mengontrolnya," ujar Novi, Senin (1/10/2021).
Hanya saja menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, dalam pelaksanaan parkir berbasis online nantinya harus mendapat dukungan dan keterlibatan banyak pihak lainnya.
"Sosialisasinya mungkin butuh melibatkan unsur lain seperti influencer anak-anak muda yang sekarang lagi hits," terangnya.
Bukan tanpa alasan, menurut Novi sosialisasi menggunakan influencer kaula muda untuk memaksimalkan penyampaian informasi mengenalkan sistem baru perparkiran.
"Kita bisa gunakan itu untuk sosialisasi karena pastinya akan terhambat kalau tidak ada sosialisasinya. Saya yakin banyak masyarakat yang belum tau bagaimana caranya," jelasnya.
Disinggung mengenai adanya kebocoran PAD dari sektor parkir, Novi tak menampik hal tersebut benar terjadi.
Lantaran dari tahun ke tahun menurutnya jumlah kendaraan terus bertambah dan angka pemasukan pajak tidak sebanding.
"Kita bisa liat dari penghasilan pajak yang dilaporkan. Menurut saya dengan kendaraan yang ada di Samarinda tidak sebanding. Dengan kasat mata saja kelihatan," pungkasnya. (advertorial)