VONIS.ID - Berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaga Politika Research and Consulting (PRC), elektabilitas Sandiaga Uno tinggi, disebut-sebut favorit di Pilpres 2024, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto malah merosot.

Sempat mendapat dukungan untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024, Sandiaga Uno memang saat ini masih diunggulkan untuk maju pada Pemilu.

Bahkan survei PRC menempatkan Sandiaga Uno sebagai favorit di Pilpres 2024.

Namun elektabilitas Sandiaga Uno tak terbendung dalam hal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024 mendatang.

Hasil survei PRC itu diumumkan pada Senin (27/12/2021).

"Sandiaga Uno memberikan kepercayaan dia sebagai cawapres nyaris di semua survei kita.

Dalam dua tahun terakhir ini survei nasional Sandiaga Uno unggul dalam cawapres," ujar Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo.

Dalam data yang dipaparkan, elektabilitas Sandiaga Uno sebagai cawapres sebesar 16,7%.

Posisi Sandiaga Uno dibuntuti Ganjar Pranowo sebesar 12,4%.

Sementara, di peringkat ketiga terdapat nama Prabowo Subianto dengan elektabilitas sebesar 10,5%.

Kemudian di peringkat keempat diisi oleh Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 9,3%, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 5,0%, dan Ridwan Kamil sebesar 4,9%.

"Memori masyarakat terkenang Pilpres 2019 dan lainnya seperti Wakil Gubernur DKI. Sandi identik dengan wakil-wakil," ungkap Rio Prayogo.

Survei ini dilakukan pada 12 November-4 Desember 2021, dengan mengambil jumlah responden sebanyak 1.600 orang.

Adapun, survei sendiri dilakukan dengan cara tatap muka (face to face).

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling, dengan margin of error sebesar 2,5% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Prabowo Merosot

Selain elektabilitas cawapres, PRC juga memaparkan hasil survei terhadap calon presiden.

Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto justru merosot.

Posisi Ketua Umum Gerindra itu dilewati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Rio Prayogo menyampaikan bahwa temuan tersebut didapatkan dari simulasi terhadap 15 orang nama yang berpotensi menjadi capres.

Dari simulasi tersebut, elektabilitas Ganjar Pranowo mampu mengungguli Prabowo Subianto.

"Ganjar Pranowo sudah mendahului peringkat Prabowo Subianto yang selama ini ada di rentang margin of error.

Ganjar harus diakui tidak hanya di dalam survei kami, di dalam survei-survei lembaga lain juga menyatakan Ganjar paling dianggap layak untuk dijadikan Capres pasca Jokowi," kata Rio Prayogo.

Dalam hasil yang dipaparkan PRC, elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 25,0%.

Sementara, elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 22,9%.

Selanjutnya di peringkat ketiga adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 12,4%.

Posisinya disusul Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno 9,4%, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,8%, dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,2%.

Muncul pula nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan elektabilitas 1,9%, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 1,6%, Menteri Sosial Tri Rismaharini 1,4%, dan Ketua DPR RI Puan Maharani 1,1%.

Lebih dari itu, elektabilitas dari tokoh yang masuk masih berada di bawah 1%.

(*)