Minggu, 6 Oktober 2024

Berita Pemprov Kaltim

Jadwal Jokowi Nginap di Titik Nol IKN Belum Ditentukan, Menteri PUPR Sebut Grounbreaking IKN Tunggu DIPA

Rabu, 9 Februari 2022 19:15

Muhammad Syafranuddin, Kepala Biro Adpim Setprov Kaltim

VONIS.ID - Jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginap di wilayah titik nol ibu kota negara (IKN) Nusantara belum di tentukan

Hal itu diungkap oleh Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono.

"Betul, tapi waktu dan tanggalnya sedang kami bahas, termasuk kegiatan di sana," ungkap Heru Budi Hartono, Kepala Sekretariat Presiden, awal pekan lalu.

Beredar informasi, rencana Presiden Jokowi menginap di lokasi IKN Nusantara turut dirangkum dengan agenda groundbreaking ibu kota negara baru di Sepaku.

Dalam rilis resminya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa peletakan batu pertama IKN masih menunggu terbitnya Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA).

Groundbreaking itu kalau ada uang di DIPA, kalau belum kami tidak akan pernah (groundbreaking), untuk itu minimal ada DIPA dan sudah ada kontraktornya” ungkap Basuki, dalam rilisnya.

Terkait hal ini, Kepala Biro Adpim Setprov Kaltim, Muhammad Syafranuddin mengatakan agenda peletakan batu pertama di lokasi IKN belum diketahui karena masih menunggu dibentuknya Badan Otorita IKN.

"Groundbreaking masih menunggu adanya Badan Otorita IKN," jawab Syafranuddin, singkat, dihubungi Rabu (9/2/2022).

Kendati demikian pembangunan IKN Nusantara bakal mulai dilakukan pada 2022 ini.

"Dalam mendorong percepatan pembangunan wilayah Kalimantan tahun 2020-2024 di Kaltim, proyek sangat prioritas (major project), yaitu pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara," papar Ivan, sapaan akrab Syafranuddin.

Beberapa proyek strategis bakal dibangun oleh pemerintah pusat di Kaltim, untuk mendukung pembangunan IKN Nusantara.

Beberapa proyek itu di antaranya revitalisasi kilang minyak Balikpapan, pembangunan kilang baru Bontang, pembangunan pipa gas bumi Trans Kalimantan, dan pembangunan fasilitas pengolahan limbah B3 di Kaltim.

"Juga meningkatkan konservasi dan rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS), lahan kritis, hutan lindung, dan hutan produksi. Mengembangkan pencegahan bencana alam banjir dan kebakaran hutan," Pungkasnya

(Advertorial)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal