VONIS.ID - Anggota DPRD Samarinda pesimis Kota Tepian dapat menerima predikat sebagai kota layak anak.
Hal itu didasari karena masih banyak anak-anak berkeliaran sebagai anak jalanan ditemukan di sejumlah ruas jalan di Kota Samarinda.
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Ahmat Sopian mengungkapkan, saat ini masih banyak eksploitasi terhadap anak, dengan mempekerjakan mereka sebagai badut atau pengamen.
Melihat hal ini, Ahmat Sopian tak yakin Kota Samarinda dapat menjadi kota layak anak.
Keberadaan anak jalanan ini juga kata dia sangat mengganggu pengguna jalan.
Selain itu, hal tersebut juga akan membahahaykan keselamatan anak jalanan itu sendiri.
“Keberadaan mereka itu selain di lampu merah selain mengganggu pengguna jalan juga mengancam keselamatan mereka sendiri hingga memicu kecelakaan lalu lintas,” ujar Sopian.
Sehingga, ia berharap kepada instansi yang berwenang yakni Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Samarinda tak jemu memantau keberadaan anak jalanan (Anjal) tersebut.
“Karena sebentar lagi Perda kota layak anak akan disahkan, sehingga hal-hal seperti ini harusnya tidak ada lagi,” jelasnya.
Sopian juga berharap agar Pemkotr Samarinda bersedia mencarikan solusi bagi anak-anak yang masih dalam usia sekolah, sehingga predikat kota layak anak berhak didapatkan.
(advetorial)