Senin, 25 November 2024

Jokowi Sebut Pembengkakan Anggaran Wajar pada HUT RI di IKN: Ini karena Ada Transisi

Jumat, 9 Agustus 2024 16:32

Presiden Jokowi yang juga menyebut pembengkakan anggaran pada pelaksanaan HUT RI ke-79 adalah hal yang wajar. (IST)

VONIS.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespon adanya pembengkakan anggaran pada saat pelaksanaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2024 mendatang, adalah sebuah hal yang wajar.

Sebab, kata orang nomor satu di Indonesia itu kalau pada 2024 saat ini pelaksanaan HUT RI ke-79 akan digelar di dua lokasi. Yakni Jakarta, dan Ibu Kota Nusanatara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).

“Ini karena ada transisi sehingga menjadi di dua tempat," ujar Jokowi di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (9/8/2024).

Jika dibandingkan tahun lalu, pelaksanaan HUT RI yang hanya digelar di Jakarta tentu tidak bisa diabandingkan dengan kondisi tahun ini. Oleh sebab itu, Jokowi sangat mewajarkan adanya pembengkakan anggaran tersebut.

“Tapi kan bukan lompatan yang besar. Saya kira anggaran biasa, wajar, dan juga anggarannya di Kementerian Setneg (Kementerian Sekretariat Negara),” singkatnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno juga sempat mengakui kalau pembengkakan anggaran pada perayaan HUT RI ke-79 saat ini benar adanya. Sebab lokasi pelaksanaan dilaksanakan di dua tempat sekaligus, yakni Jakarta dan IKN, Kalimantan Timur.

"Karena upacara sekarang itu kan diselenggarakan di dua tempat, tentu saja anggarannya lebih besar daripada sebelumnya," kata Pratikno di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta.

Pratikno pun menyebutkan, peringatan upacara kemerdekaan setiap tahunnya dibiayai oleh negara. Pratikno mengaku tidak mengetahui kenaikan anggaran pada pelaksanaan upacara tahun ini. Namun, ia mengeklaim bahwa pembengkakan anggaran tersebut tidak signifikan.

“Tidak signifikan. Enggak hafal saya (totalnya). Mungkin Pak Kasetpres yang lebih tahu," ucap Pratikno.

Sementara itu, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyebut jika harga sewa mobil mewah itu masih lumrah dilakukan. Sebab jika rencana tersebut benar direalisasikan, maka menurut Moeldoko hal tersbut masih masuk akal.

"Kalau untuk national day atau hari kemerdekaan menurut saya enggak ada yang mahal. Karena itu adalah hari kita," kata dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/8).

Kendati demikian menurutnya, bukan berarti peringatan HUT RI di Kaltim menggunakan anggaran yang sewenang-wenang. Ia mengklaim semuanya masih dalam kontrol pemerintah.

Di samping itu Moeldoko tak memungkiri adanya kenaikan harga sewa kendaraan dan juga tarif penginapan di hotel. Namun, ia menilai momentum itu hanya terjadi di beberapa kesempatan saja.

Upacara HUT RI di IKN adalah situasi khusus dan dia berharap masyarakat bisa memaklumi, terlebih fasilitas di IKN masih terbatas.

"Case (kasus) di sana (IKN) adalah situasional yang mana semua penuh keterbatasan, akomodasi terbatas. Sehingga ada saya dengar harga hotel juga cukup mahal. Hal yang wajar lah," tandasnya.

(tim redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal