VONIS.ID - Kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, masih menjadi misteri.
Hingga saat ini kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait dengan motif satu keluarga yang jumlahnya empat orang tersebut tewas di dalam satu rumah.
Banyak spekulasi bermunculan seiring dengan belum adanya keterangan dari kepolisian tentang latar belakang dari kasus tersebut.
Hampir semua temuan yang terdapat di lokasi kejadian memiliki maksud dan tujuan tersendiri, salah satunya tumpukan sampah yang menggunung di rumah tempat empat orang tersebut tewas.
Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala menduga tumpukan sampah yang menggunung di rumah keluarga yang meninggal di Kalideres masuk dalam fase memutus kontak dengan orang lain.
"Mungkin saat itu sudah mulai beranggapan membuang sampah di dalam adalah suatu media untuk tidak berkontak dengan orang lain. Lebih memilih untuk membiarkan sampahnya menggunung di kamar," ujarnya, dilansir dari Tempo.co.
Dia menduga penyebab kematian empat orang tersebut adalah bunuh diri.
Hal itu didukung sejumlah fakta yang ditemukan, seperti tidak ada tanda kekerasan, mengisolasi diri, dan tidak membayar iuran listrik walau sudah diingatkan.
"Sekali lagi kalau kita memakai atau percaya mereka sedang mempersiapkan suatu cara untuk berjarak dengan masyarakat sekitar, tandanya mulai dari tidak membuang sampah, kewajiban listrik, dan seterusnya, lalu kemudian masuk pada hari H di mana mereka lalu bunuh diri," tuturnya.
Selain itu, tidak ditemukan sisa makanan dalam lambung, ada kapur barus dan bedak bayi yang diduga untuk menghilangkan bau mayat yang membusuk.
"Belum lagi bicara misalnya ada kapur barus, saya duga itu adalah bagian dari upaya untuk membuat menjadi mulus agar bau mayat tidak segera tercium dan mereka bisa dengan tenang untuk beberapa lama," katanya.
Sebagaimana diketahui, kasus empat jenazah di dalam rumah Blok AC5/7 Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat itu ditemukan pada Kamis, 10 November 2022.
Mereka yang sudah meregang nyawa adalah Rudyanto Gunawan (laki-laki 71 tahun), Renny Margaretha Gunawan (perempuan 68 tahun), Dian Febbyana Apsari Dewi (perempuan 42 tahun), dan Budyanto Gunawan (laki-laki 68 tahun).
Rudyanto adalah suami Renny, Dian merupakan anak dari mereka.
Sedangkan Budyanto merupakan adik dari Rudyanto.
Ketika olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Rabu (16/11/2022), ditemukan gunungan sampah di bagian belakang rumah.
Sampah yang menggunung itu bermacam-macam jenis, seperti bekas bungkus makanan dan bekas makanan.
(redaksi)