VONIS.ID - Perang antara Rusia dengan Ukraina dapat memicunya terjadinya Perang Dunia III.
Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki.
Mateusz Morawiecki menilai kekalahan Ukraina dari Rusia juga dapat sebabkan terjadinya perang yang lebih besar melibatkan banyak negara.
Pernyataan itu ia sampaikan ketika mendorong negara-negara NATO, khususnya Jerman, untuk meningkatkan pasokan senjata ke Ukraina.
"Kekalahan Ukraina bisa menjadi awal dari Perang Dunia III, jadi hari ini tidak ada alasan untuk tidak memberikan dukungan kepada Kyiv dan menunda urusan itu," kata Morawiecki.
Diberitakan RT, Morawiecki kemudian mendesak Jerman untuk mengizinkan pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina.
Polandia dan Finlandia sudah menjanjikan pengiriman tank Leopard 2 milik mereka ke Ukraina.
Namun, tank itu merupakan produksi Jerman.
Berdasarkan perjanjian, Finlandia dan Polandia harus mendapatkan izin dari Jerman jika ingin mengirimkan tank itu ke negara lain.
Namun hingga kini, Jerman belum memberikan izin.
Polandia pun mendesak Jerman agar segera mengeluarkan izin.
"Hari ini orang-orang Ukraina bertempur bukan hanya untuk kebebasan mereka, tetapi juga untuk mempertahankan Eropa," ujarnya.
"(Oleh sebab itu), saya meminta pemerintah Jerman untuk bertindak tegas dan mengirimkan semua jenis senjata ke Ukraina."
Dalam kesempatan itu, Morawiecki mengatakan bahwa "darah orang-orang Ukraina yang tumpah" merupakan sebuah pencegahan terhadap "serangan Rusia" atas negara-negara Uni Eropa.
Ucapan itu sejalan dengan pernyataan Menteri Pertahanan Ukraina, Aleksey Reznikov, pekan lalu.
Reznikov mengatakan bahwa Ukraina telah menumpahkan darahnya untuk melaksanakan "misi NATO" sehingga blok pimpinan AS itu harus memasok senjata ke negara itu.
Bantuan tank dari Jerman sendiri selama ini dipandang penting untuk membantu menyelesaikan konflik Rusia-Ukraina.
Jerman memiliki tank Leopard 2 yang diidam-idamkan 13 negara Eropa.
Secara keseluruhan, Jerman sendiri memiliki sekitar 110 tank Leopard yang berpotensi diserahkan ke Ukraina.
Sebanyak 88 di antaranya merupakan Leopard 1, yakni jenis lama.
Di sisi lain, Rusia selama ini memperingatkan Barat bahwa mengirim senjata ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik dan tak bakal memberikan hasil.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, juga mengatakan tank Jerman yang dinanti-nanti Ukraina cuma "akan terbakar seperti sisa" senjata Barat yang sudah-sudah.
(redaksi)