Rabu, 13 November 2024

Kepedulian Terhadap Lansia Harus Terus Ditingkatkan Dalam Kehidupan Masyarakat

Rabu, 13 Juli 2022 21:1

BERBICARA DI PODIUM - Plt Asisten I Sekretariat Provinsi Kalimantan Timur Deni Sutrisno saat mewakili Gubernur Isran Noor menghadiri peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) tahun 2022/ Foto: VONIS.ID

VONIS.ID - Gubernur Isran Noor melalui Plt Asisten I Sekretariat Provinsi Kalimantan Timur Deni Sutrisno membeberkan bahwa peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) tahun 2022 bertema 'Lansia Sehat, Indonesia Kuat'.

Makna dari Lansia Sehat itu lanjut Deni, berarti produktivitas uang yang meningkat, sehingga kesejahteraan masyarkat khususnya Lansia pun juga meningkat menuju Indonesia kuat.

Dalam kesempatan itu, Deni mengajak semua pihak untuk berupaya senantiasa memberikan kepedulian serta pengabdian terbaik untuk para Lansia khususnya di Benua Etam.

"Mari bersama sama melindungi, menyayangi dan meningkatkan taraf hidup Lansia. Dengan demikian diharapkan pada tahun 2025 akan tercapai Lanjut Usia Indonesia Sejahtera," ungkapnya, Rabu (15/7/2022).

Penghormatan dan penghargaan terhadap Lansia kata Deni, merupakan tradisi budaya dan bernilai luhur. Karena, jasa para orang tua tidak ternilai harganya.

Sesungguhnya para Lansia adalah orang-orang yang benar-benar sudah teruji, mampu dan berhasil menjalankan tugas serta kewajibannya di dalam keluarga, masyarakat maupun negara.

"Para Lansia bukan kelompok orang-orang yang tersisih, namun berpotensial dan memiliki sumber daya yang baik," jelasnya di Aula Hasan Basri, Kantor Dinsos Kaltim jalan Basuki Rahmat, Samarinda.

Lansia memiliki kearifan dan pengalaman yang sangat berharga. Mereka juga berfungsi sebagai pemelihara nilai-nilai luhur budaya bangsa dan norma-norma sosial yang ada di dalam masyarakat.

Oleh karenanya, sudah sewajarnya bila Lansia ditempatkan sebagai panutan. Contohnya, mereka bisa menjadi teladan bagi generasi muda serta dalam kehidupan dunia yang kian dihadapkan pada berbagai macam tantangan.

Lansia berfungsi sebagai pemelihara nilai dan norma sosial, penjaga rambu-rambu sosial, pelestari nilai-nilai kesetiakawanan sosial dan pemelihara sekaligus pewaris budaya bangsa.

Ketika perubahan sosial demikian deras menerpa Negeri ini, pasti diiringi dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap melemahnya nilai-nilai kesetiakawanan sosial.

Menurutnya, terjadi banyak perubahan dalam tatanan kehidupan keluarga dan masyarakat sebagai akibat pengaruh budaya luar yang tidak terfilter dengan baik.

"Budaya asing telah merusak nilai-nilai budaya, adat istiadat dan melemahkan keimanan serta ketaqwaan seseorang. Akibatnya, seseorang menjadi kurang peduli terhadap lansia," terangnya.

Akan tetapi sebenarnya, hal itu tidak akan menjadi beban apabila seseorang memiliki kesadaran, kepedulian dan kecintaan yang tulus, serta apa yang dikerjakan dilandasi keimanan dan ketakwaan.

"Untuk itulah kecintaan dan kepedulian kepada para Lansia harus terus ditumbuh kembangkan didalam masyarakat," pesannya.

(mu/adv/diskominfokaltim)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal