Jumat, 22 November 2024

Kepolisian Naikkan Status Festival Berdendang Bergoyang ke Tahap Penyidikan

Jumat, 4 November 2022 16:25

Festival Berdendang Bergoyang/Foto: https://www.instagram.com/p/CkQdqSjSFCH/

VONIS.ID - Festival Berdendang Bergoyang naik ke tahap penyidikan.

Dari hasil penyelidikan, Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, menyatakan dalam kasus tersebut terdapat satu orang terlapor yakni penanggung jawab event dari Emvrio Production.

"Kemarin sudah kita naikkan dari lidik menjadi sidik. Sementara ada satu orang yang statusnya sebagai terlapor inisial HA," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin saat dihubungi, Jumat (4/11/2022), dilansir dari Liputan6.com

Komarudin menerangkan, satu orang terlapor termasuk ke dalam 14 saksi yang telah diinterograsi.

Dengan dinaikkannya status kasus ini ke tahap penyidikan, maka keterangan mereka akan dituangkan ke dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP),

"Kemarin sudah 14 orang diinterogasi. Hasil intrograsi mengarah ada pelanggaran pidana di dalamnya makanya kita naikan ke proses penyidikan. Dan mulai kemarin sudah berjalan proses BAP," ujar dia.

Komarudin menerangkan, penyidik menemukan dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh panitia penyelenggara festival musik Berdendang Bergoyang.

Misalnya, penonton yang hadir melebihi kapasitas.

Tak cuma itu, jumlah tiket yang terjual tidak sesuai dengan yang disampaikan panitia penyelenggara pada saat mengajukan permohonan surat izin keramaian ke kepolisian, Dinas Parekraf, dan Satgas Covid-19.

Selain itu, sejumlah fakta terungkap usai penyidik Polres Metro Jakarta memeriksa tim medis yang bertugas di Festival Berdendang Bergoyang.

Pemeriksaan berlangsung Senin malam 31 Oktober 2022.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin menerangkan, berdasarkan kesaksian tim medis didapati keterangan bahwa banyak penonton jatuh pingsan dan terluka pada saat festival musik itu berlangsung.

"Dari tiga orang, rata-rata dia (para saksi) satu orang menangani 25 sampai 30 orang," kata dia saat dihubungi, Selasa (1/11/2022).

Komarudin mengakui pihaknya belum mengantongi secara detail jumlah korban karena masih dalam proses pendataan.

Salah satu faktornya karena pihak penyelenggara event menyediakan posko kesehatan yang sifatnya darurat.

"Sementara yang tercatat 27 orang di tenda itu. Yang tidak tercatat cukup banyak," ujar dia.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal