Minggu, 24 November 2024

Berita Nasional Trending

Keseharian Terduga Teroris di Bekasi, Baru 6 Bulan Ngontrak dan Jarang Berinteraksi dengan Warga

Selasa, 15 Agustus 2023 11:59

Barang bukti yang diamankan dari penggeledahan rumah terduga teroris di Bekasi / Foto: HO

VONIS.ID - Keseharian DE, terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi Utara, Senin (14/8/2023).

Ketua RT 007 RW 027 Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi, Ichwanul Muslimin membeberkan keseharian DE.

Ichwanul menuturkan, DE baru sekitar enam bulan pindah ke Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Harapan Jaya.

"Baru sekitar enam bulanan (mengontrak di sini). Tinggal sama istri sama anak satu, kondisi istrinya sekarang lagi hamil enam atau tujuh bulan," tutur Ichwanul di lokasi, dikutip dari Kompas.com.

Ichwanul berujar, DE jarang berkomunikasi atau berinteraksi dengan warga perumahan.

"Interaksi jarang, kalau ngobrol enggak, karena kami interaksinya kalau dia mau berangkat kerja saja," ujar Ichwanul.

"Jarang berbincang panjang lebar, enggak (pernah)," sambung dia.

DE juga jarang terlihat beribadah ke masjid.

Ia hanya mengetahui DE pulang kerja sebagai karyawan PT KAI larut malam.

"Enggak (ke masjid), jarang," kata Ichwanul.

Karena baru mengontrak enam bulan, DE tak pernah terlihat menerima tamu di rumahnya.

"Enggak, belum pernah, itu dia karena tertutup keluarganya, dia pun pulang malam," tutur Ichwanul.

Karena jarang ngobrol dengan terduga pelaku, Ichwanul mengaku syok saat mengetahui DE ditangkap sebagai terduga teroris.

"Ya syoklah, biasanya ngelihat di TV, ini ngelihat aktual, ya kaget," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, DE ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT 007 RW 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Senin siang.

Beberapa senjata api dan bendera yang terafiliasi ISIS dijejerkan di teras rumah DE.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengungkapkan, DE merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

DE juga aktif melakukan propaganda jihad di media sosial.

"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," ungkap Aswin.

DE juga tergabung dalam grup media sosial Telegram bernama BEL4J4R PEDUL1 MUH4J1R.

Grup itu adalah grup khusus penggalangan dana untuk teroris.

(redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal