VONIS.ID - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri memenuhi panggilan Dewan Pengawas (Dewas) KPK pada Senin (20/11/2023).
Firli tiba di Kantor Dewas di Gedung Anti Corruption Learning Center (ACLC) KPK sekitar pukul 10.08 WIB.
Firli menggunakan mobil Camry berpelat B 1990 RFP dikawal mobil Fortuner hitam dan dikawal sejumlah orang.
Begitu turun dari mobil, Firli langsung masuk ke Gedung ACLC KPK dengan cepat dan enggan menjawab pertanyaan wartawan.
Pemeriksaan etik Firli terkait dugaan pertemuan dan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berlarut-larut karena pensiunan polisi itu tak kunjung memenuhi panggilan Dewas.
Sedianya, Firli dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Jumat (27/10/2023) lalu.
Namun, ia tidak hadir dan meminta pemeriksaan dilakukan pada Rabu (8/11/2023).
Akan tetapi, pada hari yang ia tentukan sendiri Firli justru tidak hadir dan memilih berdinas ke Nanggroe Aceh Darussalam.
Firli kemudian kembali dijadwalkan menjalani klarifikasi pada Senin (13/11/2023).
Namun, ia tidak hadir dengan alasan pada surat panggilan Dewas tertera jadwal klarifikasi hari Selasa.
Padahal, Dewas telah mempercepat jadwal pemeriksaan itu menjadi hari Senin.
Pemberitahuan telah dilayangkan melalui email pada Jumat pekan sebelumnya.
Selain proses etik, pertemuan dan dugaan pemerasan Firli dengan SYL juga diusut secara pidana oleh Polda Metro Jaya.
Dalam perkara itu, Firli masih berstatus saksi.
Proses hukum berlarut-larut karena Firli juga berulangkali tidak menghadiri panggilan penyidik.
Sejauh ini, Firli telah diperiksa dua kali yakni pada 24 Oktober dan 16 November.
Pada pemeriksaan yang kedua, Firli menutupi wajahnya di dalam mobil menggunakan tangan dan tas.
Ia mencoba menghindari kamera wartawan.
Firli mengatakan ada situasi tidak normal yang dialaminya saat itu.
Firli mengaku menyadari kehadirannya di Mabes Polri saat diperiksa telah ditunggu oleh banyak pihak.
Namun, dia menilai butuh jeda untuk menghindari sorotan pemberitaan.
Dia merasa situasi pemeriksaannya di Mabes Polri tidak normal.
Namun, Firli tidak menjelaskan maksud penjelasannya tersebut.
"Terutama di situasi yang saya anggap situasi abnormal yang tidak bisa saya jelaskan saat ini. Apalagi sehari sebelumnya saya tidak tidur karena menangani tindak pidana korupsi terkait penjabat Bupati Sorong," ucap Firli Bahuri, dikutip dari detik.com.
Firli juga mengaku ada gejolak batin yang dirasakan saat diperiksa di Mabes Polri.
Sebagai purnawirawan Polri, dia mengaku Mabes Polri terasa asing baginya saat itu. (redaksi)