Kamis, 21 November 2024

Kompak Jadi Kurir Narkoba, Sejoli Muda di Samarinda Dibekuk Polisi

Barang bukti narkoba yang diamankan petugas dari tangan sejoli muda di Samarinda. (IST)

VONIS.ID, SAMARINDA - Sejoli muda asal Samarinda bernama PD dan MR kompak menjadi kurir narkoba. Hasilnya, pasangan muda-mudi yang masih tercatat sebagai pelajar SMA dan Mahasiswa itu harus dibekuk jajaran Satreskoba Polresta Samarinda pada Senin (18/11/2024) kemarin.

Diketahui, kalau sejoli itu sedang menjalin asmara lima bulan terakhir. Selama menjalin hubungan itulah, keduanya kompak menjadi kurir narkotika jenis golongan satu cairan sintesis.

Keduanya diduga tergiur dengan upah yang didapat. Sebab sekali antar paketan narkoba, mereka bisa mengantongi uang Rp 3,5 juta.

"Sekali antar itu mereka bisa terima Rp3,5 juta," jelas Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Resnarkoba Kompol Bambang Suhandoyo, Rabu (20/11/2024).

Lanjut dijelaskannya, sejoli itu diamankan saat berada di indekos mereka yang beralamat di Jalan Kemakmuran Gang PLN Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda.

Saat diamankan, petugas turut menyita narkoba sintetis seberat 145,4 gram bruto. Keduanya pun langsung digelandang ke Mapolresta Samarinda untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

"Saat diamankan mereka berdua rencananya mau antar barang dengan sistem jejak, tetapi sebelum berangkat diamankan lebih dulu," tambahnya.

Dari hasil interogasi yang dilakukan, keduanya telah menjadi kurir sejak lima bulan, tepatnya pada Juli 2024 lalu. Sementara itu dari pemeriksaan, selama lima bulan beraksi keduanya sudah melakukan tiga kali transaksi pengantaran narkoba.

"Sudah tiga kali pengiriman datang, jadi barang dipesan, setelah barang datang mereka ambil, sesuai dengan alamat yang mereka berikan," sebutnya.

Mengenai siapa yang menyuruh untuk melakukan pemesanan barang tersebut yaitu seseorang berinisial CC dan saat ini masih dalam pencarian.

"Mereka sudah pernah ketemu, tetapi tidak pernah melihat wajahnya, karena memakai masker, dan mereka tidak tahu dimana tinggalnya," tutup Bambang. (tim redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
Beritakriminal