Senin, 25 November 2024

Berita Samarinda Terbaru

Korban Ledakan di Rumah Makan H Ijay Meninggal Dunia, Kasat Reskrim akan Asistensi Penanganan Kejadian

Kamis, 11 November 2021 18:57

Korban ledakan rumah makan H Ijay meninggal dunia, Satreskrim Polresta Samarinda akan asistensi penyelidikan perkara/VONIS.ID

VONIS.ID, SAMARINDA - Ledakan tabungan gas yang terjadi di rumah makan H Ijay Jalan Kadrie Oening, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Jumat (10/9/2021) kemarin diketahui menelan korban jiwa. 

1 dari 14 karyawan yang menjadi korban ledakan saat itu wafat usai menjalani perawatan di Rumah Sakit SMC pada Rabu (15/9/2021) kemarin.

Menanggapi kejadian ini, Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena menuturkan akan mengasistensi kejadian tersebut. 

"Kalau untuk Inafis dari Polres kan kemarin yang melakukan olah TKP semuanya, dan kebetulan polsek yang buat laporan polisinya. Jadi mungkin untuk penanganannya nanti kami akan asistensi," jelas polisi berpangkat melati satu ini, Kamis (16/9/2021).

Lanjut Andika, terkait peristiwa ledakan yang sempat menggegerkan warga Kota Tepian itu sejatinya dalam penanganan penuh Polsek Samarinda Ulu. Namun demikian, dengan jatuhnya korban saat ini akan menjadi tugas kerja bersama. 

Yang mana jajaran Satreskrim Polresta Samarinda akan turut serta membantu Polsek Samarinda Ulu mengurai perkara kejadian ledakan. 

"Ya ini kan ditangani Polsek Ulu, nanti kami cek ke sana terkait kebakaran di rumah makan H Ijay," tegasnya. 

Untuk diketahui, peristiwa ledakan tersebut diduga kuat sebab kebocoran tabung gas LPG. Sementara korban yang meregang nyawa usai menjalani perawatan lebih kurang 5 hari bernama Muhammad Gandhi (16) dengan luka bakar sekira 90 persen. 

Hal ini diungkapkan Manager Pelayanan Medis RS SMC, dr Dwifrista Vani Pali saat dikonfirmasi awak media. 

"Iya korban ini menjalani perawatan 5 hari dan langsung dilakukan operasi, karena saluran pernafasan tertutup, akibat luka bakar berat," tuturnya. 

Ia menambahkan untuk korban ledakan tabung gas yang berada di RS SMC hanya 1 orang saja yang dirawat, sedangkan 3 orang lainnya dirujuk ke RSUD AW Sjahranie.

"1 orang saja yang kami rawat, 3 ke RSUD AWS dan itu kondisinya mengalami luka bakar berat sekitar 40-60 persen. Tetapi, untuk kondisinya sekarang kami belum tahu," tandasnya.

Diwartakan sebelumnya, dentuman keras menggaung pada Jumat (10/9/2021) siang lalu. Kejadian itu sontak menggegerkan warga di Jalan Kadrie Oening, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu.

Suara yang berasal dari rumah makan H. Ijay itu tak berselang lama diikuti dengan kobaran api. Lamat-lamat teriakan minta tolong terdengar, warga yang mendengar langsung berlarian menuju ke rumah makan itu. Ditemukan ada sekitar 14 orang karyawan yang mengalami luka bakar.

Sembari membantu para korban, warga lalu melaporkannya ke petugas pemadam kebakaran maupun kepolisian untuk segera datang ke lokasi kejadian.

Informasi yang dihimpun, bahwa ledakan di siang bolong itu akibat tabung gas bocor di ruang masak rumah makan tersebut.

Hal itu disampaikan langsung Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda Aiptu Harry Cahyadi ketika dikonfirmasi media ini pasca kejadian. 

Disebutkannya, ada sekitar 14 orang karyawan rumah makan H Ijay yang mengalami luka bakar akibat kejadian ini. Seluruhnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit SMC.

Sementara itu, ruang masak yang sempat terbakar berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran dan relawan setengah jam kemudian.

Lebih lanjut dikatakan Aiptu Harry Cahyadi, pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi. Diketahui bahwa ledakan yang menyebabkan belasan orang luka-luka hingga kebakaran itu diakibatkan adanya tabung gas bocor.

Kendati demikian belum diketahui asal percikan api. Pasalnya pada saat mengetahui gas bocor, tidak ada satupun karyawan yang menyalakan api di kompor. (tim redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Beritakriminal