VONIS.ID, SAMARINDA - Meski disebut sebagai solusi pemerataan serapan siswa baru, pasalnya sistem zonasi masih banyak dikeluhkan di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Sebab di Kota Tepian, ada beberapa kawasan yang minim dengan sekolah sedangkan wilayah tersebut dihuni oleh penduduk yang begitu banyak.
Problem zonasi sekolah tentu menjadi momok yang tak terelakan. Oleh sebab itu, para legislatif Kota Tepian mendorong agar pemerintah melalui Dinas Pendidikan mampu membangun sekolah tanpa sistem zonasi wilayah.
"Karena permasalahan ini terjadi, seperti di Jalan Belibis dan Gatot Subroto. Di wilayah itu yang terdekat hanya SMPN 22," jelas Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Achmad Sofyan Noor, Selasa (28/6/2022).
Usulan membangun sekolah tanpa sistem zonasi itu bahkan telah diusulkan Achmad Sofyan langsung kepada Kepala Dinas Pendidikan.
"Kita sudah sampaikan ke kepala dinas bahwa bisa di dirikan sekolah baru yang tidak ada diwilayah zonasi. Akan tetapi masalah lahan menjadi masalah yang nantinya akan timbul," tambahnya.
Untuk mewujudkan hal itu, lanjutnya, maka pemerintah maupun DPRD juga sangat memerlukan bantuan dari masyarakat sekitar.
"Mungkin ada warga masyarakat yang menghibahkan lahannya untuk dibangun sekolah, pemerintah tentu akan siap.
Semua pihak harus bersama-sama saling mendukung sesuai perintah undang-undang untuk mencerdaskan anak bangsa," pungkasnya. (Advertorial)