VONIS.ID - Momen unik terjadi saat persidangan kasus obstruction of justice, terkait pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2023).
Pada sidang tersebut, dihadirkan terdakwa Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, dan Arif Rachman Arifin, dengan Ferdy Sambo sebagai saksi.
Namun, ada satu momen saat istirahat sidang yang menjadi buah bibir warganet.
Salah satunya seperti terlihat diunggah akun Instagram @sisitrangofficial.
Video memperlihatkan Ferdi Sambo diabaikan orang-orang di dalam ruang sidang kendati dia sempat meminta tolong untuk dicarikan air minum.
"Ketika sidang break Ferdy Sambo haus," tulis pemilik video, dilansir dari Suara.com.
Terlihat Ferdy Sambo berusaha meminta tolong kepada kuasa hukum para terdakwa, tetapi dia diabaikan begitu saja.
Tampak pula ekspresi Ferdy Sambo mendadak berubah, dari penuh permintaan tolong sampai tersenyum kecut dan kembali menghadap ke depan karena tidak ada yang membantu.
"Terlihat Ferdy Sambo benar-benar kehausan, sempat beberapa kali melihat kanan kiri apakah ada air mineral," tutur pemilik video.
"Ternyata memang betul emosi itu bukan solusi tapi menghancurkan semuanya," lanjutnya, merujuk pada Ferdy Sambo yang kehilangan segalanya akibat pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Hingga akhirnya air minum yang diminta Ferdy Sambo tiba.
Adalah kuasa hukum Hendra dan Agus, Sangun Ragahdo, yang memberikan sebotol air minum kepada Ferdy Sambo.
"Akhirnya air mineral itu pun datang. Ferdy Sambo tampak haus sekali. Langsung diminum sampai habis guys," ujar pemilik video menambahkan.
Momen inilah yang menjadi buah bibir warganet.
Ferdy Sambo yang sudah mendapat sentimen negatif di mata publik tentu membuat momen tersebut dibanjiri komentar miring.
"Dalam kondisi gugup, grogi, panik, malu bercampur jadi satu. Maka yang terjadi adalah mulai dari bibir sampai kedalam kerongkongan serta lidah pun akan terasa keluh dan kering. Itulah knp dia kehausan. Mau kasihan tapi tidak etis rasanya, karena ada pihak yang lebih pantas untuk mendapatkan rasa belas kasihan ketimbang dia," tulis warganet.
"Lebih kasian keluarga almarhum Josua yang kehilangan anaknya karena dibantai membabi buta oleh komplotannya," ucap warganet lain.
"Dia menghabisi nyawa orang tanpa ampun! Ga ada kasihan sedikitpun malah buat skenario menjijikkan. Cuma karena haus kalian kasihan? Masih kecil hukuman dunia buat dia itu," timpal yang lainnya.
(redaksi)