VONIS.ID, SAMARINDA - Melandainya angka penularan pandemi Covid-19 tentu menjadi angin segar bagi para pelaku wirausaha.
Upaya mendongkrak gairah ekonomi pun terus digencarkan pemerintah.
Seperti seminar bertajuk Strategi Mempromosikan Produk Lokal Melalui Platform Digital, yang digelar Direktorat Event Daerah Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Senin (25/10/2021) kemarin.
Bertempat di Ballroom Hotel Mercure, Samarinda, Dessy Ruhati selaku Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf RI bersama Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni, dan Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Kaltim Fanti Wahyu Nur Vita, membuka kegiatan tersebut.
Kepada awak media, Ketua ASEPHI Kaltim, Fanti Wahyu Nur Vita menyampaikan banyak produk kreatif Kaltim yang tak kalah berkualitas dari wilayah lain di nusantara.
Hanya saja, menurut Fanti belum banyak memanfaatkan media daring secara maksimal sebagai sarana promosinya.
“Produk Ekraf Kaltim potensinya luar biasa. Yang sudah ekspor juga banyak, tapi yang belum terekspos juga banyak. Produk Kaltim engga bisa dipandang sebelah mata," jelasnya.
Fanti juga menyampaikan adanya acara kolaborasi ini tentu sangat membantu para pelaku ekonomi kreatif di Kaltim agar lebih mandiri dan produknya mampu berorientasi ekspor.
Hal ini juga karena acara ini diisi dengan adanya sesi talk show dengan narasumber profesional dan diskusi bersama peserta.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, juga menegaskan agar ilmu yang disampaikan kepada para pelaku usaha bisa diserap dengan baik.
Sebab diakui Hetifah, gempuran pagebluk Covid-19 memang sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Pandemi tentunya berdampak keras untuk ekonomi lokal. Dan pada pertemuan ini bukan ilmunya aja, tapi juga spirit kolaborasinya yang kita harapkan agar mampu kembali mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” terang Hetifah.
Diakui pula oleh Hetifah, selama masa sulit gempuran Covid-19 pemerintah melalui Dinas Pariwisata Kaltim terus berjuang memperhatikan perputaran ekonomi pelaku UMKM.
Namun demikian, menurut Hetifah pada saat ini perlu adanya dorongan motivasi seluruh pihak.
Dengan harapan pelaku UMKM bisa memaksimalkan platform digital sebagai media promosi.
Selain itu, Hetifah juga optimistis melihat semangat bangkit para pelaku wisata, yang diharap kembali menggeliat pada 2022 mendatang.
“Semoga lah di 2022 kita bisa melakukan hal bersama untuk memasarkan Kaltim. Dalam arti luas ya, tidak hanya berbentuk barang, tapi juga event-event yang kita lakukan agar ekonominya bangkit,” pungkas politisi Partai Golkar itu. (tim redaksi)