VONIS.ID, SAMARINDA - Wabah pandemi Covid-19 yang kian melandai di Kota Tepian tentu membawa angin segar.
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) pun kini kembali digelar.
Namun demikian, pengawasan ekstra pelaksanaan PTM harus terus dilakukan.
Dan menjadi perhatian bersama. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husein menyarankan agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda mampu memberikan pengawasan maksimalnya.
Seperti pengecekan berkala, atau secara mendadak terkait kesehatan para siswa PTM.
"Kalau bisa ya dinas turun melakukan pengecekan sesekali secara langsung," ungkapnya, Minggu (17/10/2021).
Tak hanya pengawasan langsung, namun peningkatan fasilitas kesehatan sekolah harus dilakukan menuruy Sani.
Terlebih jika nantinya terdapat kasus sebaran Covid-19 di sekolah PTM.
“Minimal pertolongan pertama menangani sebaran yang terjadi itu seperti apa dan bisa dilakukan. Karena itu sangat penting,” tegasnya.
Selain fasilitas pendukung, lanjut Sani, peran orang tua dalam pengawasan siswa juga perlu ditingkatkan.
Terlebih saat pulang sekolah, anak-anak dipastikan dalam keadaan sehat dan tidak menggunakan waktu luangnya untuk nongkrong disembarang tempat.
"Terlebih saat antar jemput anak nanti. Dan itu perlu dipastikan anak benar-benar kesehatannya," ucapnya.
Tak berhenti sampai di situ, Sani pasalnya juga mengingatkan agar para guru tidak perlu membebani siswa dengan pekerjaan rumah yang terlalu banyak.
“Satu tahun lebih ini mereka tidak sekolah tatap muka, pasti penyesuaian dan pemulihan psikologi anak akan berbeda. Dan hal-hal seperti ini harus diberikan perhatian lebih terutama untuk psikologi anak,” kuncinya. (advertorial)