"Jadi saya imbau juga kalau ada ketakutan kami akan melindungi semua informan yang akan memberikan data kepada kami. Kami tidak ada kepentingan apa pun. Tujuan kami mengungkap," tambahnya.
Terpisah, Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Nathaniel yang turut dikonfirmasi membenarkan jika kendala yang dihadapi penyidik untuk mengungkap perkara pembunuhan, karena adanya ketakutan dari masyarakat untuk memberikan informasi.
"Dalam kasus itu minim saksi. Kalau soal ada ancaman masih kami dalami. Mencari tersangka kan tidak seolah membalik telapak tangan," ujarnya.
Disinggung adanya isu yang menyebutkan bahwa pelaku penyerangan ada orang dekat.
Saat ditanya lebih jauh mengenai dugaan pelaku, motif penyerangan dan lainnya, Novy mengaku enggan berasumsi.
"Silakan orang berasumsi atau berpendapat seperti itu (orang dekat). Yang jelas kami masih lakukan penyelidikan di lapangan dan telah memintai keterangan saksi sebanyak 15 sampai 16 orang," pungkasnya. (tim redaksi)